Mengenal Seks di Jepang


mengenal dan fakta tentang seks di jepang

Seperti di belahan dunia manapun hal yang berhubungan dengan seks adalah hal yang penting di jepang. Jepang tampaknya memiliki sikap yang lebih bebas terhadap seks daripada di Amerika, setidaknya dalam menjual barang-barang seks. Suami yang melakukan hubungan seks dengan wanita lain tidak secara otomatis menuju pada perceraian seperti yang sering terjadi di Amerika. Jepang, sekali lagi seperti yang telah diamati adalah negara yang meluap tentang seksualitas. Ini adalah negara di mana seorang suami memiliki pengalaman seks dewasa sebelumnya. Ini adalah negara yang memberikan dunia tanpa batas, ketika tanpa batas tidak mengarah pada pengisian gratis sebuah gelas. Dimensi dari masyarakat Jepan: Jender, Marginal, dan Arus Utama, 1996.


Satu alasan di sana terdapat banyak Hotel cinta, yang berhubungan dengan rumah di Jepang yang realtif kecil dan tidak menawarkan banyak privasi kepada pasangan untuk melakukan hubungan seksual, sehingga jika anda ingin berkencan dengan seseorang hotel cinta adalah pilihan praktis yang tersedia jika anda berdua ingin melakukan hubungan seks. Hotel Cinta adalah satu hal yang tidak biasa di Jepan karena dinamakan "hotel cinta". Ini pada dasarnya adalah sebuah hotel, kadang kala dengan tampilan luar yang terlalu mencolok, yang memiliki beberapa ruangan yang dapat disewa untuk beberapa jam untuk melakukan beberapa hal yang menyenangkan di sana.Beberapa ruangan di sana ditata dengan berbagai tema dan anda secara umum akan menyewanya untuk beberapa jam.[BR] Tidak ada stigma yang diberikan kepada hotel cinta dan tidak ada stigma utama untuk melakukan hubungan seks dengan kekasih anda tetapi anda jangan sampai terlihat ketika memasuki dan saat keluar dari hotel. Dengan kata lain jangan selalu menggunakan hotel cinta untuk melakukan hubungan seksual. Beberapa gadis SMU mendapatkan uang ekstra dengan bekerja di servis seks telepon, menerima telepon dari pria dan bertemu untuk berkencan. Setelah itu menuju pada bangku tidur pijat dan apa yang terjadi setelah itu bergantung pada beberapa faktor tetapi itu akan termasuk beberapa bentuk dari seks. Pria dari luar negeri kurang suka menjadi bagian dari seks, walaupun karena takut pada AIDS dan kepercayaan di antara orang Jepang bahwa orang Jepang tidak akan tertulari AIDS hanya gaijin (orang luar negeri).

[BR]Vending Machine Seks salah satu hal yang sangat tidak lazim di Jepang adalah vending machine yang menjual majalah-majalah yang berisi wanita hampir telanjang, iklan sekd, dan lain-lain. Di Amerika hal tersebut akan berbuntut penangkapan, tetapi di Jepang tidak terjadi apa-apa hampir pada semua hal tersebut. Sikap wanita terhadap seks. Sesuatu yang tetap harus diingat, walaupun, sikap orang Amerika terhadap seks tidak pasti sama dengan sikap setiap orang di dunia. Seseorang harus waspada terhadap fakta bahwa sikap wanita terhadap seks dan prostitusi sangat berbeda di Jepang dan di Barat, apa yang sungguh-sungguh menurunkan derajat adalah cara pria dan wanita secara umum menggunakan dan melihat prostitusi di Jepang. Mengkonsumsi Tubuh: Seks dan Seni Kontemporer Jepang, 2002. Hubungan seks yang sama dilakukan dengan kode etik yang dijelaskan sebagai nanshoku (erotisme pria) atau shudi (cara pemuda) dalam konteks bahwa pria dewasa mampu untuk mendorong anak laki-laki atau pria muda yang belum memasuki masa akil balik, sama seperti pria transgender dari berbagai usia dari kelas yang lebih rendah yang bekerja sebagai aktor dan prostitusi. Kelompok yang kedua termasuk onnagata atau pemain wanita, dari teater kabuki sama seperti kagema, atau prostitusi transgender[BR]http://www.bookmice.net/darkchilde/index.html

Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/1802543-seks-di-jepang/#ixzz1R3TRGDQv