Showing posts with label Intermezzo. Show all posts
Showing posts with label Intermezzo. Show all posts

Kisah Inspiratif | 1 Bungkus Sop Sayuran

Seorang anak kecil yang ibunya jatuh sakit, tetapi karena miskin tidak memiliki uang untuk membeli obat. oleh karenanya ia mencuri obat di apotik, Karena dia ketahuan mencuri obat, maka dia ditangkap dan dimarahi oleh penjaga apotik. Anak kecil ini pun lalu berkata perlahan sambil menundukkan kepala "Saya Ingin Memberikannya Kepada Ibu Saya."

Saat anak kecil tersebut dimahari dan dicaci oleh penjaga apotik, akhirnya pemilik warung toko makanan di sebelah apotik, dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan menghampiri dan bertanya kepada anak kecil tersebut, "Apakah Ibumu Sakit ?", Lalu anak kecil tersebut menganggukkan kepalanya, Pemilik toko makanan membayar obat yang dicuri anak kecil tersebut dan juga menyuruh anak perempuannya memberikan makanan berupa Sop Sayuran yang dijual di tokonya kepada anak kecil tersebut. Anak kecil ini memandangnya lama dan bergegas berlari pulang membawa obat dan makanan yang diberikan.


30 Tahun Kemudian
Pemilik Toko makanan  masih tetap berjualan makanan dengan kondisi ekonomi dan di tempat sederhana yang sama seperti dulu. Karena usianya yang bertambah tua akhirnya pada saat ia sedang berjualan kondisi kesehatannya menurun dan tiba-tiba pada saat berjualan dia pinsan dan terjatuh hingga kepalanya mengalami cedera berat dan harus dibawa ke rumah sakit serta dilakukan operasi untuk menyelamatkan nyawanya.


Anak  Perempuan diberitahukan oleh pihak rumah sakit bahwa biaya pengobatan, rawat inap dan operasi ayahnya adalah sebesar 792,000 Bath ( Sekitar Rp. 290.000.000), oleh karenanya ia terpaksa menempelkan lembaran kertas di depan tokonya yang bertuliskan "DIJUAL CEPAT TOKO, TELP 0846661325"


Hingga suatu hari, Anak Perempuan tersebut tertidur lelap karena kelelahan menunggu ayahnya yang masih belum sadarkan diri, Ketika dia terbangun dia melihat 2 Lembar kertas di tangannya, lalu dia membuka dan melihatnya [Biaya Pengobatan 0, Biaya Operasi 0, Biaya Obat 0, Biaya Rawat Inap 0] Termasuk 3 Bungkus Obat Penghilang Rasa Sakit dan 1 Bungkus Sop Sayuran Total Biaya Adalah 0. 

Diatas Kertas Juga Tertuliskan :  
"NB: Semua Biaya ini Telah dibayarkan 30 Tahun yang Lalu"

Ternyata Dokter yang merawat Pemilik Toko Makanan ini adalah Anak Kecil Miskin pencuri obat untuk ibunya yang dulu ditolongnya. Sekarang dia memiliki kemampuan untuk membayar hutang budi waktu itu.

Jika semua orang di dunia ini mau saling membantu sesuai dengan kemampuannya, maka dunia ini akan semakin indah.

 - Giving Is The Best Communication -

Film Pendek Yang Menceritakan Kisah Diatas

Bocah Ini Berjualan Limun Untuk Bantu Biaya Pengobatan Ayah

Keadaan sang ayah yang sedang sakit membuat bocah 6 tahun ini khawatir. Drew Cox ini mencoba ringankan biaya perawatan ayahnya. Ia mencoba menjual minuman. Siapa sangka, dalam sehari ia mampu raup Rp.91.730.000!


Tiga bulan lalu, ayah Drew, Randy Cox, didiagnosa mengidap penyakit kanker seminoma. Penyakit ini menyerang bagian testis pria, dan membutuhkan biaya tinggi untuk penanganannya. Tak heran jika sang anak ikut merasa terpukul dan sedih.

Bocah asal Gladewater, Texas inipun mencoba membantu sekuat tenaga. “Ia sangat penting bagiku, kami sering bermain bersama”, kata Drew.

Rupanya, bocah 6 tahun ini tak main-main dengan niatnya yang ingin membantu. Ia membuka stand minuman lemonade di Walnut Street, Gladewater, Texas. Pergelas limun yang dingin segar ia hargai sekitar Rp.230.000.

Walaupun harganya tergolong mahal, namun pembeli terus menerus berdatangan ke stand minuman milik Drew. Mereka ramai-ramai mendatangi lokasi tersebut, karena ingin membantu biaya penyembuhan Randy. Drew juga meletakkan satu poster bertuliskan “Tolong bantu ayah saya, 25$ lemonade”. Pada poster yang ia tulis dan gambar sendiri, ditempelkan juga foto keluarga Cox.

Setelah dihitung-hitung, total penjualan lemonade yang didapatkan mencapai angka fantastis, yaitu lebih dari 90 juta rupiah! Karenanya, keluarga Cox sangat berterima kasih kepada teman, saudara dan warga yang telah membantu dengan membeli lemonade.

Sebelumnya, seorang bocah bernama Alex Scott penderita neuroblastoma juga melakukan hal yang sama. Ia menjual lemonade untuk membantu biaya perawatannya. Sayangnya, ia meninggal di tahun 2004, dan menyisakan sumbangan mencapai 460 miliar rupiah, yang kemudian diberikan kepada para penderita kanker.

Sepenggal Kisah Tentang " Sandaran Masa Depan "

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?”


Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.”

Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama.

Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.”

Si anak kembali tersenyum, dan lalu memeluk ibunya dengan penuh sayang. “Makasih, Ibu. Aku bisa selalu bersandar pada Ibu.”

Sembari mengusap-usap rambut anaknya, sang Ibu membalas, “Tidak, Nak! Tapi Ibu akan mendidikmu supaya bisa berdiri kokoh di atas kakimu sendiri, agar kamu nantinya tidak sampai jatuh tersungkur ketika Ibu sudah tidak ada lagi di sisimu. Karena tidak selamanya ibu bisa mendampingimu.”

Ada berapa banyak orangtua di antara kita yang sering kali merasa rela berkorban diri demi sang buah hati? Tidak sadarkah kita bahwa sikap seperti itu bisa menumpulkan mental pemberani si anak?

Jadi, adalah bijak bila semua orangtua tidak hanya menjadikan dirinya tempat bersandar bagi buah hati mereka, melainkan juga membuat sandaran itu tidak lagi diperlukan di kemudian hari. Adalah bijak jika para orangtua membentuk anak-anaknya sebagai pribadi mandiri kelak di saat orangtua itu sendiri tidak bisa lagi mendampingi anak-anaknya di dunia.

Motivasi Malam : Tak Ada Jalan Pintas

Keberhasilan tak diperoleh begitu saja. Ia adalah buah dari pohon kerja keras yang berjuang untuk tumbuh. Jangan terlalu berharap pada kemujuran. Apakah kalian tahu apa itu kemujuran? Apakah kalian dapat mendatangkan kemujuran sesuai keinginan kalian? Padahal kita tahu, kita tak selalu mampu menjelaskan dari mana datangnya.


Sadarilah bahwa segala sesuatu berjalan secara alami dan semestinya. Layaknya proses mendaki tangga, kalian melangkahkan kaki kalian melalui anak tangga satu per satu. Tak perlu repot-repot membuang waktu kalian untuk mencari jalan pintas, karena memang tak ada jalan pintas. Sesungguhnya kemudahan jalan pintas itu takkan pernah memberikan kepuasan sejati. Untuk apa kalian berhasil jika kalian tak merasa puas?

Hargailah setiap langkah kecil yang membawa anda maju. Janganlah melangkah dengan ketergesaan, karena ketergesaan adalah beban yang memberati langkah saja.

Amatilah jalan lurus kalian. Tak peduli bergelombang maupun berbatu, selama kalian yakin berada di jalan yang tepat, maka melangkahlah terus. Ketahuilah, jalan yang tepat itu adalah jalan yang menuntun kalian menjadi diri kalian sendiri.

Pesan Dan Nasehat Orang Terkaya di Dunia


Berikut ini adalah wawancara yang pernah Warren Buffett lakukan dengan CNBC.

Dalam wawancara tersebut ditemukan beberapa aspek menarik dari hidupnya :
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan ia sekarang menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.

Pesan: Anjurkan anak anda untuk berinvestasi [ Encourage your children to invest ]

Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.

Pesan: Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis [Encourage your children to start some kind of business]

Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu.

Ia berkata bahwa ia mempunyai segala yang ia butuhkan dalam rumah itu.
Meskipun rumah itu tidak ada pagarnya.

Pesan: Jangan membeli apa yang tidak dibutuhkan, dan dorong Anak Anda berbuat yang sama. [Don't buy more than what you "really need" and encourage your children to do and think the same]

Ia selalu mengemudikan mobilnya seorang diri jika hendak bepergian dan ia tidak mempunyai seorang supir ataupun keamanan pribadi.

Pesan: Jadilah apa adanya. [You are what you are]

Ia tidak pernah bepergian dengan pesawat jet pribadi, walaupun ia memiliki perusahaan pembuat pesawat jet terbesar di dunia.

Pesan: Berhematlah [Always think how you can accomplish things economically]

Berkshire Hathaway, perusahaan miliknya, memiliki 63 anak perusahaan.

Ia hanya menuliskan satu pucuk surat setiap tahunnya kepada para CEO dalam perusahaannya, menyampaikan target yang harus diraih untuk tahun itu.

Ia tidak pernah mengadakan rapat atau menelpon mereka secara reguler.

Pesan: Tugaskan pekerjaan kepada orang yang tepat [Assign the right people to the right jobs]

Ia hanya memberikan 2 peraturan kepada para CEOnya.

Peraturan nomor satu adalah : Jangan pernah sekalipun menghabiskan uang para pemilik saham.
Peraturan nomor dua : Jangan melupakan peraturan nomor satu.

Pesan: Buat Tujuan yang jelas dan yakinkan mereke untuk fokus ke tujuan. [Set goals and make sure people focus on them]

Ia tidak bersosialisasi dengan masyarakat kalangan kelas atas.

Waktu luangnya di rumah ia habiskan dengan menonton televisi sambil makan pop corn.

Pesan: Jangan Pamer, Jadilah diri sendiri & nikmati apa yang kamu lakukan [Don't try to show off, just be your self and do what you enjoy doing]

Bill Gates, orang terkaya di dunia bertemu dengannya untuk pertama kalinya 5 tahun yang lalu.

Bill Gates pikir ia tidak memiliki keperluan yang sangat penting dengan Warren Buffet, maka ia mengatur pertemuan itu hanya selama 30 menit.

Tetapi ketika ia bertemu dengannya, pertemuan itu berlangsung selama 10 jam dan Bill Gates tertarik untuk belajar banyak dari Warren Buffet.

Warren Buffet tidak pernah membawa handphone dan di meja kerjanya tidak ada komputer.

Berikut ini adalah nasihatnya untuk orang-orang yang masih muda:

Hindarilah kartu kredit dan berinvestasilah untuk diri Anda sendiri dan ingat :

* Uang tidak menciptakan orang tetapi oranglah yang menciptakan uang.

* Hiduplah secara sederhana.

* Jangan lakukan apa yang orang lain katakan, dengarkanlah mereka, namun lakukan apa yang menurut Anda baik.

* Jangan memaksakan diri untuk memiliki barang-barang bermerk, pakailah apa yang sekiranya nyaman bagi Anda.

* Jangan memboroskan uang Anda untuk hal-hal yang tidak diperlukan;
gunakanlah uang untuk membantu mereka yang kekurangan.
* Biar bagaimana pun orang lain tetap tidak dapat mengatur hidup Anda sendiri. Andalah yang mengendalikan hidup Anda sepenuhnya.


Berintips : Kumpulan Berita, Informasi dan Tips
Follow Berintips On Twitter @Berintips

InterMezzo : How To Bring Cheer to Others

Di saat kita sedang mengalami kejenuhan, bosan, suntuk atau bahkan mengalami masalah yang berat, sering kali kita membangun tembok-tembok yang tinggi bertuliskan “DO NOT DISTURB” (Jangan Mengganggu). Tentu saja, teman-teman dan keluarga kita bisa melihat tembok itu dengan jelas, karena tulisan tersebut melekat pada wajah kita. Dan kita juga menjadi pribadi yang tidak mau peduli dengan sekitar kita. “EGP! Tidak peduli! Saya juga sedang ada masalah!” Begitulah pembelaan yang sering kita lontarkan.


“Saya butuh dihibur!” atau “Saya jenuh, tetapi tidak ada yan peduli pada saya!” Pertanyaannya, bagaimana orang bisa mendekati kita di saat kita tetap memperlihatkan duri di punggung kita seperti landak yang siap menyerang? Dengan tembok-tembok yang bertuliskan “Dο Nοt Disturb!”? Melihat wajah kita yang sedang stres, marah, tidak ada senyum, tentu mereka sudah ketakutan atau menjaga jarak.

Seringkali kita menuntut orang-orang untuk mengerti kondisi kita, perhatiаn dengan kita karena kita terlalu mengasihani diri sendiri (“Saya kan sedang ada masalah, hidup saya susah,” dan sebagainya). Loh, memang yang punya masalah hanya kita sendiri? Semua orang pasti punya masalah.

Dan egoisnya manusia, di saat dia sedang mengalami masalah, di saat dia sedih, dia akan mengatakan, “Bagaimana saya bisa menghibur orang lain, sedangkan diri sayalah yang butuh dihibur?” atau “Bagaimana saya bisa berbagi, sedangkan saya sudah tidak punya apa-apa lagi?”

Beberapa hari yang lalu, saya merasa jenuh dan lelah sekali dengan rutinitas saya. Lalu, saya berpikir untuk mе-nonaktifkan BBM saya. Tetapi, saya tidak melakukannya. Saat malam tiba, saya baru saja ingin beristirahat. Tiba-tiba, satu per satu teman saya mengirimkan BBM dan meminta waktu saya untuk mendengarkan curhatan mereka, ada yang merasa kesepian, ada yang merasa jenuh. Saya pun dengan sabar membaca BBM mereka, lalu, menarik nafas dalam-dalam, dan tersenyum, dan membalas BBM mereka dengan memberikan semangat kepada mereka.

Setelah itu, mereka mengucapkan terima kasih atas waktu dan semangat yang saya berikan kepada mereka. Mereka memberikan icon ‘tersenyum’. Saya tidak membantu mereka menyelesaikan masalah, tetapi saya mencoba untuk menghibur mereka, bahwa segalanya akan baik-baik saja. Lalu apa yang terjadi? Saya yang tadinya juga merasa jenuh dan tidak semangat, seolah dikembalikan semangatnya dua kali lipat. Mereka mengucapkan terimakasih berkali-kali. Saya tidak merasa berbuat apa-apa, tidak membantu apa-apa. Saya hanya memberikan waktu untuk mendengarkan mereka. Terkadang, tanpa kita sadari, sekecil apapun yang kita lakukan untuk orang lain, itu sangat berarti bagi mereka.

Mungkin teman-teman juga pernah mengalami hal yang sama dengan pengalaman saya ini. Semoga kita selalu belajar untuk berbagi dalam kondisi apapun, karena apa yang kita bagikan akan dikembalikan kepada kita, bahkan dilipatgandakan.

Thе best way tο cheer yourself іѕ tο try tο cheer someone еƖѕе up. – Mаrk Twain
Thе unselfish effort tο bring cheer tο others wіƖƖ bе thе beginning οf a hарріеr life fοr ourselves. – Helen Keller


Berintips: Kumpulan Berita, Informasi dan Tips
Follow Berintips On Twitter @Berintips

InterMezzo : Sindrom Wanita Kesepian

KASUS :
Seorang ibu tengah baya, wanita karir berusia 41 tahun bernama Sari (Samaran) datang konsultasi. Suaminya pengusaha sukses dan mapan. Tidak heran kedua anak mereka yang sudah SMP sekolah bertaraf internasional dengan uang sekolah 10 juta/bulan per anak. Punya mobil dan rumah mewah. Sayangnya, hubungan mereka beberapa tahun terakhir hambar. Mereka masing-masing sibuk. Apalagi suami Sari kaku dan sama sekali tidak romantis. Sementara Ibu Sari punya kebutuhan dan bahasa cinta ngobrol dan kebersamaan. Suatu hari di tahun 2002 terjadi banjir besar di Jakarta. Rumahnya di bilangan Jakarta Barat tak luput tertimpa musibah banjir. Lebih dua minggu baru urusan rumah beres pasca banjir. Sayangnya saat itu sang Suami justru berada di luar negeri. Saat itu muncullah eks pacarnya yang memberi perhatian. Datang ke rumah dan membantu, dari membersihkan hingga mengirimkan makanan. Entah bagaimana hati Sari terenyuh dengan kebaikan mantannya ini. Saat si mantan meminta lebih dari sekedar ngobrol diapun tak kuasa menolak. Namun setelah suaminya pulang, mereka tidak mungkin saling bertemu. tetapi lewat telepon dia masih merasakan getaran kasih sayang mantannya yang tidak pernah Sari dapatkan dari suaminya. Inilah yang membuat dia merasa bersalah dan perlu konsultasi.


Inilah salah satu penyakit yang menggerogoti sebagian perempuan dan pria, kesepian. Pernahkah Anda mulai merasa tidak betah di rumah. Begitu tiba di rumah ingin pergi lagi. Saat malam tiba mulai mendadak bingung dan merasa tidak ada yang dikerjakan. Ingin ke luar rumah tapi tidak tahu mau ke mana. Tiap bangun tidur muncul pikiran, "Hari ini enaknya ke mana ya?".



Sindrom Sarang Kosong
Apakah anda pernah merasa hidup tidak punya tujuan. Mau belanja ke Mal, semua sudah ada. Mau dengarkan musik, bosan. Mau ajak teman jalan, semua sibuk. Akhirnya terpaksa pergi juga sendirian ke Mal, sekedar duduk, makan dan minum. Lihat-lihat, dan tergoda juga untuk belanja. Rasanya ingin membeli barang, tapi tidak dibutuhkan. Setiba di rumah barang itu ditumpuk di gudang. Padahal barang itu mahal. Anehnya kalau dilihat daftar teman di HP (phone-book) Anda punya banyak teman, tetapi dunia ini kok terasa sepi? Serasa tidak menikmati lagi bergaul dengan mereka. Tidak sehangat dulu lagi. Sudah tidak bisa sesering dulu bercanda ha ha hi hi. Kadang mulai ada perasaan diri hanya dimanfaatkan teman.

Jadi meski secara prestasi dan jabatan anda oke, uang berlebih tetapi tetap saja ada yang terasa kurang. Merasa tidak puas. Ujung-ujungnya jadi suka ngedumel alias banyak ngomel bin rewel. Mudah merasa bosan dan lelah. Ujung-ujungnya cepat tersinggung. Ditambah lagi komunikasi dengan pasangan mulai hambar. Jarang mengobrol, atau pergi bersama seperti dulu saat anak-anak masih kecil. Kalau bicara cuma sepatah dua kata dan terasa sangat basa-basi.

Setiba di rumah suami dan anak-anak sibuk sendiri. Mereka punya kegiatan sendiri. Mulai hati ini cepat tersinggung. Pasangan dan anak buat salah sedikit saja sensitif dan langsung marah. Tidak heran, mulai ada godaan tertarik pada pria lain. Nah, jika anda sudah mulai mengalami semua atau sebagian gejala ini anda harus mulai hati-hati. Anda mungkin sudah masuk ke krisis pertengahan hidup dan mengalami sindrom sarang kosong.

Fenomena empty nest syndrom ini biasanya menimpa para ibu tengah baya yang bekerja di rumah dan mampu secara ekonomi. Mulai umur 40-an bahkan sebelum itu. Saat anak masih kecil ada saja yang diurusnya. Tetapi saat anak besar, kuliah lalu pergi meningalkan rumah Anda mulai merasa tidak berguna di rumah. Sebab pekerjaan di rumah sudah ada pembantu. Sementara itu suami yang dulu suka minta bantu, kini sudah lebih mandiri karena merasa bisa dibantu staf atau sekretarisnya. sang suami sepertinya tidak perlu bantuan Anda. Saat seperti inilah kesepian menggigit jiwa dan timbul perasaan tidak berguna dan mempengaruhi banget harga diri anda. Merasa diabaikan.

Sumber masalah
Mereka yang terkena sindrom ini umumnya merasa bingung. Sebab secara fisik oke, semuanya ada, dan kondisi anak serta pasangan juga oke-oke saja. tetapi setelah diteliti lebih mendalam ternyata sistem rumah tanggalah yang bermasalah. Sistem pernikahan tidak berfungsi dengan baik. Suami tidak berfungsi sebagai suami, Ayah tidak berfungsi sebagai ayah. Juga sang isri tidak berfungsi sebagai istri. Ibu tidak berfungsi sebagai Ibu. Kehadiran pembantu dan supir sering kali menggantikan fungsi ini sejak pernikahan baru dimulai, saat anak-anak masih kecil.

Kesibukan menjadi alasan pasutri tidak lagi memberikan waktu berduaan menikmati makan bersama, dan ngobrol berduaan. Saat anak masih kecil dan nampaknya Anda sibuk dengan anak-anak, ini tidak terasa. Tetapi saat anak dewasa dan meninggalkan rumah, maka kehilangan anak-anak sangat terasa di masa ini. Barulah anda merasa seperti kehilangan pegangan. Kondisi ini diperparah karena selama ini hubungan Anda dengan pasangan tidak harmonis dan romantis. Tidak pernah di tune-up kemesraannya. Tidak pernah mengembangkan keterampilan.

Akibatnya, keintiman tidak bertumbuh dengan baik. Hubungan hambar dan sudah seperti teman biasa. Kalau Anda sudah merasa gejala ini pertimbangkanlah untuk memperbaikinya. Mungkin ada sistem perkawinan anda yang salah atau tidak jalan. Mungkin keintiman sudah memudar. Di tengah situasi ini justru paling menakutkan bagi para suami ketika dia tidak siap memasuki usia pensiun. Menjadi sensitif dan cepat marah. Mendadak dia memperlakukan istrinya seperti pegawai kantor. Tentu ini sangat menyebalkan istrinya. Tentu tidak semua orang mengalami sindrom di atas. Tapi kalau sedang mengalaminya, carilah seorang yang dapat membantu Anda mengatasi masalah itu yaitu seorang konselor profesional.

Untuk mengantisipasi dan mencegah sindrom sarang kosong, bangunlah keintiman yang sehat dengan pasangan dan anak-anak sejak awal. Bina hubungan akrab dan saling menghargai. menumbuhkan konsep dan harga diri yang sehat. Bukan meletakkan harga diri pada jabatan, pangkat serta harta benda. Tapi justru pada hubungan yang saling mencintai. Tak kalah penting membina hubungan bermakna dengan Tuhan.
Jalan masuk

Hidup lebih penting daripada harta dan jabatan. Ya hidup lebih penting daripada fasilitas hidup. Hidup lebih penting dari jabatan dan pangkat. Hidup juga lebih penting dari keberhasilan dan kesenangan. Hidup adalah anugerah yang layak kita syukuri senantiasa. Karena itu selama masih hidup marilah menghargai pasangan dan anak kita. Membuat mereka menjadi orang yang berarti dan berguna. Membuat mereka merasa dicinta atau disayang. Janganlah sampai anak merasa Papanya lebih cinta pekerjaan darpada dirinya. Jangan sampai Anak merasa Mamanya lebih mencintai karir daripada dirinya. Jangan sampai istri merasa suaminya lebih peduli pekerjaan atau teman kantornya, dll.

Kesempatan bersama anak toh tidak lama, paling beberapa belas tahun saja. Setelah dewasa mereka akan meninggalkan rumah. Bahkan mungkin sejak masih kuliah. Kelak mereka menikah mereka akan meniru atau mengadopsi pola keintiman keluarga Anda dengan pasangan. Dengan pasangan juga kita tidak tahu bisa berapa lama, sebab kematian bisa sewaktu-waktu menjemput. Karena itu mencegah gejala sarang kosong ini menimpa diri kita, perkuat hubungan satu sama lain. Hangatkan cinta dan kebersamaan. Juga tumbuhkan perasaan mencinta dan saling membutuhkan. Akhirnya jika pernah ada salah, konflik serta luka jiwa yang menghambat komunikasi saat ini, tumbuhkan kemampuan saling memaafkan. Mencintai hingga terluka adalah seni menjalani pernikahan sampai akhir hayat dan Anda puas.

Semoga bermanfaat

Sumber 
Berintips : Kumpulan Berita, Informasi dan Tips
Follow Berintips On Twitter @Berintips

Bung Karno : Jangan Dengarkan Asing !!

“Jangan Dengarkan Asing..!!”

Itulah yang diucapkan Bung Karno di tahun 1957 saat ia mulai melakukan aksi atas politik kedaulatan modal. Aksi kedaulatan modal adalah sebuah bentuk politik baru yang ditawarkan Sukarno sebagai alternatif ekonomi dunia yang saling menghormati, sebuah dunia yang saling menyadari keberadaan masing-masing, sebuah dunia co-operasi, “Elu ada, gue ada” kata Bung Karno saat berpidato dengan dialek betawi di depan para mahasiswa sepulangnya dari Amerika Serikat.



Pada tahun 1957, perlombaan pengaruh kekuasaan meningkat antara Sovjet Uni dan Amerika Serikat, Sovjet Uni sudah berani masuk ke Asia pasca meninggalnya Stalin, sementara Mao sudah ambil ancang-ancang untuk menguasai seluruh wilayah perbatasan Sovjet Uni dengan RRC di utara Peking. Bung Karno sudah menebak Amerika Serikat dan Sovjet Uni pasti akan rebutan Asia Tenggara. “Dulu Jepang ngebom Pearl Harbour itu tujuannya untuk menguasai Tarakan, untuk menguasai sumber-sumber minyak, jadi sejak lama Indonesia akan jadi pertaruhan untuk penguasaan di wilayah Asia Pasifik, kemerdekaan Indonesia bukan saja soal kemerdekaan politiek, tapi soal bagaimana menjadiken manusia yang didalamnya hidup terhormat dan terjamin kesejahteraannya” kata Bung Karno saat menerima beberapa pembantunya sesaat setelah pengunduran Hatta menjadi Wakil Presiden RI tahun 1956. Saat itu Indonesia merobek-robek perjanjian KMB didorong oleh kelompok Murba, Bung Karno berani menuntut pada dunia Internasional untuk mendesak Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia “Kalau Belanda mau perang, kita jawab dengan perang” teriak Bung Karno saat memerintahkan Subandrio untuk melobi beberapa negara barat seperti Inggris dan Amerika Serikat.

“Gerak adalah sumber kehidupan, dan gerak yang dibutuhkan di dunia ini bergantung pada energi, siapa yang menguasai energi dialah pemenang” Ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan energi sebagai puncak kedaulatan bangsa Indonesia, pada peresmian pembelian kapal tanker oleh Ibnu Sutowo sekitar tahun 1960, Bung Karno berkata “Dunia akan bertekuk lutut kepada siapa yang punya minyak, heee….joullie (kalian =bahasa belanda) tau siapa yang punya minyak paling banyak, siapa yang punya penduduk paling banyak…inilah bangsa Indonesia, Indonesia punya minyak, punya pasar. Jadi minyak itu dikuasai penuh oleh orang Indonesia untuk orang Indonesia, lalu dari minyak kita ciptaken pasar-pasar dimana orang Indonesia menciptaken kemakmurannya sendiri”.

Jelas langkah Sukarno tak disukai Amerika Serikat, tapi Moskow cenderung setuju pada Sukarno, ketimbang harus perang di Asia Tenggara dengan Amerika Serikat, Moskow memutuskan bersekutu dengan Sukarno, tapi perpecahan Moskow dengan Peking bikin bingung Sukarno. Akhirnya Sukarno memutuskan maju terus tampa Moskow, tampa Peking untuk berhadapan dengan kolonialis barat.



Di tahun 1960, Sukarno bikin gempar perusahaan minyak asing, dia panggil Djuanda, dan suruh bikin susunan soal konsesi minyak “Kamu tau, sejak 1932 aku berpidato di depan Landraad soal modal asing ini? soal bagaimana perkebunan-perkebunan itu dikuasai mereka, jadi Indonesia ini tidak hanya berhadapan dengan kolonialisme tapi berhadapan dengan modal asing yang memperbudak bangsa Indonesia, saya ingin modal asing ini dihentiken, dihancurleburken dengan kekuatan rakyat, kekuatan bangsa sendiri, bangsaku harus bisa maju, harus berdaulat di segala bidang, apalagi minyak kita punya, coba kau susun sebuah regulasi agar bangsa ini merdeka dalam pengelolaan minyak” urai Sukarno di depan Djuanda.

Lalu tak lama kemudian Djuanda menyusun surat yang kemudian ditandangani Sukarno. Surat itu kemudian dikenal UU No. 44/tahun 1960. isi dari UU itu amat luar biasa dan memukul MNC (Multi National Corporation). “Seluruh Minyak dan Gas Alam dilakukan negara atau perusahaan negara”. Inilah yang kemudian menjadi titik pangkal kebencian kaum pemodal asing pada Sukarno, Sukarno jadi sasaran pembunuhan dan orang yang paling diincar bunuh nomor satu di Asia. Tapi Sukarno tak gentar, di sebuah pertemuan para Jenderal-Jenderalnya Sukarno berkata “Buat apa memerdekakan bangsaku, bila bangsaku hanya tetap jadi budak bagi asing, jangan dengarken asing, jangan mau dicekoki Keynes, Indonesia untuk bangsa Indonesia”. Ketika laporan intelijen melapori bahwa Sukarno tidak disukai atas UU No. 44 tahun 1960 itu Sukarno malah memerintahkan ajudannya untuk membawa paksa seluruh direktur perusahaan asing ke Istana. Mereka takut pada ancaman Sukarno. Dan diam ketakutan.

Pada hari Senin, 14 Januari 1963 pemimpin tiga perusahaan besar datang lagi ke Istana, mereka dari perusahaan Stanvac, Caltex dan Shell. Mereka meminta Sukarno membatalkan UU No.40 tahun 1960. UU lama sebelum tahun 1960 disebut sebagai “Let Alone Agreement” yang memustahilkan Indonesia menasionalisasi perusahaan asing, ditangan Sukarno perjanjian itu diubah agar ada celah bila asing macam-macam dan tidak memberiken kemakmuran pada bangsa Indonesia atas investasinya di Indonesia maka perusahaannya dinasionalisasikan. Para boss perusahaan minyak itu meminta Sukarno untuk mengubah keputusannya, tapi inilah jawaban Sukarno “Undang-Undang itu aku buat untuk membekukan UU lama dimana UU lama merupaken sebuah fait accomply atas keputusan energi yang tidak bisa menasionalisasikan perusahaan asing. UU 1960 itu kubuat agar mereka tau, bahwa mereka bekerja di negeri ini harus membagi hasil yang adil kepada bangsaku, bangsa Indonesia” mereka masih ngeyel juga, tapi bukan Bung Karno namanya ketika didesak bule dia malah meradang, sambil memukul meja dan mengetuk-ngetukkan tongkat komando-nya lalu mengarahkan telunjuk kepada bule-bule itu Sukarno berkata dengan suara keras :”Aku kasih waktu pada kalian beberapa hari untuk berpikir, kalau tidak mau aku berikan konsesi ini pada pihak lain negara..!” waktu itu ambisi terbesar Sukarno adalah menjadikan Permina (sekarang Pertamina) menjadi perusahaan terbesar minyak di dunia, Sukarno butuh investasi yang besar untuk mengembangkan Permina. Caltex disuruh menyerahkan 53% hasil minyaknya ke Permina untuk disuling, Caltex diperintahkan memberikan fasilitas pemasaran dan distribusi kepada pemerintah, dan menyerahkan modal dalam bentuk dollar untuk menyuplai kebutuhan investasi jangka panjang pada Permina.

Bung Karno tidak berhenti begitu saja, ia juga menggempur Belanda di Irian Barat dan mempermainkan Amerika Serikat, Sukarno tau apabila Irian Barat lepas maka Biak akan dijadikan pangkalan militer terbesar di Asia Pasifik, dan ini mengancam kedaulatan bangsa Indonesia yang baru tumbuh. Kemenangan atas Irian Barat merupakan kemenangan atas kedaulatan modal terbesar Indonesia, di barat Indonesia punya lumbung minyak yang berada di Sumatera, Jawa dan Kalimantan sementara di Irian Barat ada gas dan emas. Indonesia bersiap menjadi negara paling kuat di Asia. Hitung-hitungan Sukarno di tahun 1975 akan terjadi booming minyak dunia, di tahun itulah Indonesia akan menjadi negara yang paling maju di Asia , maka obesesi terbesar Sukarno adalah membangun Permina sebagai perusahaan konglomerasi yang mengatalisator perusahaan-perusahaan negara lainnya di dalam struktur modal nasional. Modal Nasional inilah yang kemudian bisa dijadikan alat untuk mengakuisisi ekonomi dunia, di kalangan penggede saat itu struktur modal itu diberi kode namanya sebagai ‘Dana Revolusi Sukarno”. Kelak empat puluh tahun kemudian banyak negara-negara kaya seperti Dubai, Arab Saudi, Cina dan Singapura menggunakan struktur modal nasional dan membentuk apa yang dinamakan Sovereign Wealth Fund (SWF) sebuah struktur modal nasional yang digunakan untuk mengakuisisi banyak perusahaan di negara asing, salah satunya apa yang dilakukan Temasek dengan menguasai saham Indosat.

Sukarno sangat perhatian dengan seluruh tambang minyak di Indonesia, di satu sudut Istana samping perpustakaannya ia memiliki maket khusus yang menggambarkan posisi perusahaan minyak Indonesia, suatu hari saat Bung Karno kedatangan Brigjen Sumitro, yang disuruh Letjen Yani untuk menggantikan Brigjen Hario Ketjik menjadi Panglima Kalimantan Timur, Sukarno sedang berada di ruang khusus itu, lalu ia keluar menemui Sumitro yang diantar Yani untuk sarapan dengan Bung Karno, saat sarapan dengan roti cane dengan madu dan beberapa obat untuk penyakit ginjal dan diabetesnya, Sukarno berkata singkat pada Sumitro : “Generaal Sumitro saya titip rafinerij (rafineij = tambang dalam bahasa Belanda) di Kalimantan, kamu jaga baik-baik” begitu perhatiannya Sukarno pada politik minyak.

Kelabakan dengan keberhasilan Sukarno menguasai Irian Barat, Inggris memprovokasi Sukarno untuk main di Asia Tenggara dan memancing Sukarno agar ia dituduh sebagai negara agresor dengan mengakuisisi Kalimantan. Mainan lama ini kemudian juga dilakukan dengan memancing Saddam Hussein untuk mengakuisisi Kuwait sehingga melegitimasi penyerbuan pasukan Internasional ke Baghdad. Sukarno panas dengan tingkah laku Malaysia, negara kecil yang tak tau malu untuk dijadikan alat kolonialisme, namun Sukarno juga terpancing karena bagaimanapun armada tempur Indonesia yang diborong lewat agenda perang Irian Barat menganggur. Sukarno ingin mengetest Malaysia.

Tapi sial bagi Sukarno, ia justru digebuk Jenderalnya sendiri. Sukarno akhirnya masuk perangkap Gestapu 1965, ia disiksa dan kemudian mati mengenaskan, Sukarno adalah seorang pemimpi, yang ingin menjadikan bangsanya kaya raya itu dibunuh oleh konspirasi. Dan sepeninggal Sukarno bangsa ini sepenuhnya diambil alih oleh modal asing, tak ada lagi kedaulatannya dan tak ada lagi kehormatannya.

Sukarno menciptakan landasan politik kepemilikan modal minyak, inilah yang harus diperjuangkan oleh generasi muda Indonesia, kalian harus berdaulat dalam modal, bangsa yang berdaulat dalam modal adalah bangsa yang berdaulat dalam ekonomi dan kebudayaannya, ia menciptakan masyarakat yang tumbuh dengan cara yang sehat.

Bung Karno tidak hanya mengeluh dan berpidato didepan publik tentang ketakutannya seperti SBY, tapi ia menantang, ia menumbuhkan keberanian pada setiap orang Indonesia, ia menumbuhkan kesadaran bahwa manusia Indonesia berhak atas kedaulatan energinya. Andai Indonesia berdaulat energinya, Pertamina menjadi perusahaan minyak terbesar di dunia dan menjadi perusahaan modal yang mengakusisi banyak perusahaan di dunia maka minyak Indonesia tak akan semahal sekarang, rakyat yang dicekik terus menerus.

Pada Bung Karno, hendaknya jalannya sejarah Indonesia harus dikembalikan.

ANTON DH NUGRAHANTO.

Ingat sebuah artikel yg mnyebutkan bahwa bung karno dulu pernah menolak turun pesawat dan balik ke indonesia saat lawatanya ke amerika hanya karena yg menyambut beliau dibandara bukanlah presiden amerikanya, melainkan wakil presiden amerika.

menurut beliau, beliau adalah negara indonesia itu sendiri.. ga boleh dipandang sebelah mata.


Berintips : Kumpulan Berita, Informasi dan Tips
Follow Berintips on Twitter @BerinTips

Mengintip Suka Duka Seorang Pramugari

Selama ini pandangan masyarakat terhadap pramugari masih sangat awam. Banyak juga cibiran tentang pekerjaan mereka yang "mudah" tetapi kok digaji besar?



Pramugari yang terlihat anggun, cantik bagai bidadari serta membuat banyak pasang mata di bandara melongo saat melihat mereka menarik kopernya, ternyata adalah wanita perkasa. betapa wajah dan penampilan bisa amat sangat menipu. Siapa sangka, dibalik kecantikan dan perangai mereka yangt murah senyum ada tanggung jawab yang besar yang bahkan saya sendiri merasa tidak mampu dan tidak berani memikulnya!

Siapa sangka mereka ternyata pribadi yang amat luar biasa

Banyak yang mengira pekerjaan pramugari amatlah mudah, yaitu hanya menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang. Apabila demikian mengapa setiap pramugari minimal harus mengikuti pelatihan yang berat selama 6 bulan?

Menyajikan makanan dan minuman hanyalah "tugas sampingan" pramugari. Tugas utamanya adalah sebagai awak kabin yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penerbangan. Pesawat tidak akan terbang kalau pramugari belum menutup pintu pesawat. Ada beberapa hal yang menyebabkan pramugari tidak mau menutup pintu pesawat, semisal penumpang yang berulah seperti menggunakan ponsel di pesawat padahal itu dilarang. Penumpang tersebut sudah diberi pengertian baik-baik, namun tetap bersikukuh tidak mau mematikan ponselnya maka pesawat tidak akan terbang sebelum penumpang tersebut mematikan ponselnya atau bahkan "diusir" keluar dari pesawat.

Atau bahkan saat pesawat mendarat darurat lalu kemudian crash, pramugarilah yang bertanggung jawab menyelamatkan penumpang. Walau ada potensi pesawat meledak karena tangki bahan bakar bocor, itu bukanlah menjadi alasan pramugari untuk lari menyelamatkan diri. Dalam keadaan seperti ini pramugari haruslah menjadi yang terdepan menyelamatkan penumpang. Jadi jangan heran kalau pramugari yang terlihat cantik, anggun, wangi terlihat kuat saat membopong penumpang untuk evakuasi penyelamatan. Beruntungnya, airline ini tidak pernah mengalami hal seperti demikian

Untuk itu maka pelatihan pramugari tidak main-main beratnya, karena para pramugari harus menguasai seluk-beluk pesawat yang mereka awaki agar mendapat lisensi terbang untuk setiap tipe pesawat yang dimiliki airlines dan itu harus diperbaharui (ujian lagi) setiap tahun. Kalau tidak berhasil lulus proses re-licensed maka tanpa ampun harus resign (mengundurkan diri).

Seorang pramugari juga harus bisa menjadi banyak karakter seperti dokter, perawat, psikolog dan lain-lain sekaligus. Pramugari amat senang akalu bisa menjadi teman berbincang para penumpang kala "situasi aman", maksudnya saat penerbangan lancar-lancar saja. Sering pramugari menjadi tempat curhat penumpang yang (bahasa gaulnya) "galau". Biasanya ini terjadi saat kami menawarkan bantuan "What can I do for you...".
Atau bahkan saat ada penumpang yang tiba-tiba melahirkan di pesawat. Pramugari lah yang bertugas membantu persalinannya apabila diantara penumpang tidak ada yang mengantongi sertifikat dokter.

Menjadi pramugari international flight banyak keuntungannya karena bisa membuka dan memperluas wawasan kita. Kita bisa menemukan dan mempelajari budaya baru dari negara-negara yang dikunjungi. Pramugari selalu senang apabila bertemu penumpang dari berbagai suku bangsa lain karena dari situlah kita bisa belajar budaya mereka.

dimaki-maki penumpang,
membantu persalinan di atas Samudera Pasifik
mengapa orang Indonesia dibilang tidak beradab?


BerinTips : Kumpulan Berita, Informasi dan Tips
Twitter @BerinTips

Motivasi : Nikmati Kopinya, Bukan Cangkirnya



 Sekelompok alumni satu universitas yang telah mapan dalam karir masing-masing berkumpul dan mendatangi professor kampus mereka yang telah tua. Percakapan segera terjadi dan mengarah pada keluhan tentang stress di pekerjaan dan kehidupan mereka.

Menawari tamu-tamunya kopi, professor pergi ke dapur dan kembali dengan porsi besar berisi kopi dan cangkir berbagai jenis dari porselin, plastic, gelas kristal, gelas biasa, beberapa di antaranya gelas mahal dan beberapa lainnya sangat indah, dan mengatakan pada para mantan mahasiswanya untuk menuang sendiri kopinya.


Setelah semua mahasiswanya mendapat secangkir kopi di tangan, professor itu mengatakan: "Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal telah diambil, yang tertinggal hanyalah gelas biasa dan murah saja. Meskipun normal bagi kalian untuk mengingini hanya yang terbaik bagi diri kalian, tapi sebenarnya itulah yang menjadi sumber masalah dan stress yang kalian alami."

Pastikan bahwa cangkir itu sendiri tidak mempengaruhi kualitas kopi. Dalam banyak kasus, itu hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus, bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah kopi, bukan cangkirnya, namun kalian secara sadar mengambil cangkir terbaik dan kemudian mulai memperhatikan cangkir orang lain. Sekarang perhatikan hal ini: hati kita bagai kopi, sedangkan pekerjaan, uang dan posisi adalah cangkirnya. Sering kali karena berkonsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal untuk menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.

Catatan: Kehidupan yang sesungguhnya adalah hati anda. Apakah anda merasa bahagia dan damai? Apakah anda mencintai dan dicintai oleh keluarga, saudara dan teman-teman anda? Apakah anda tidak berpikir buruk tentang orang lain dan tidak gampang marah? Apakah anda sabar, murah hati, bersukacita karena kebenaran, sopan dan tidak egois?

Hanya hati anda dan Tuhan yang tahu. Namun bila anda ingin menikmati kopi dan bukan cangkirnya, hal-hal yang tidak semarak ini harus lebih mengendalikan anda ketimbang hal-hal semarak seperti pekerjaan, uang dan posisi anda!

Semoga Bermanfaat 

Ber-In-Tips : Kumpulan Berita, Informasi dan Tips 
Twitter @Berintips

Umur 33 Tahun Puncak Kebahagiaan dalam Hidup ?

Jajak pendapat yang dilakukan oleh sebuah situs jejaring sosial asal Inggris Friends Reunited mengindikasikan bahwa seseorang akan mencapai kebahagian dalam hidup ketika memasuki usia 33 tahun.


Dalam risetnya, peneliti menemukan bahwa sebanyak 70 persen responden berusia lebih dari 40 tahun mengaku bahwa mereka benar-benar mendapatkan kebahagiaan setelah menginjak usia 33 tahun.

"Usia 33 tahun adalah waktu yang cukup untuk Anda terbebas dari kenaifan masa kanak-kanak dan keliaran remaja tanpa harus kehilangan energi dan antusiasme jiwa muda," kata psikolog Donna Dawson, dalam survei tersebut.

"Di usia ini, keinginan untuk selalu merasa benar akan hilang. Tetapi rasa tentang realitas bercampur aduk dengan rasa pengharapan yang kuat, membentuk sebuah semangat dan keyakinan akan bakat dan kemampuan kita sendiri," tambahnya.

Sebaliknya, hanya 16 persen responden dalam survei yang merindukan masa kecil mereka, sementara 6 persen mengatakan mereka paling bahagia saat kuliah.

Banyak responden mengklaim bahwa kebahagiaan yang mereka rasakan ketika memasuki usia 33 tahun datang dari kepuasan di kehidupan profesional mereka, yang juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman.

Peneliti juga tidak heran ketika hasil survei menunjukkan, sebanyak 36 persen peserta studi mengaku paling bahagia ketika mereka memiliki anak.

Selain itu, lebih dari setengah peserta survei yang memilih usia 33 tahun sebagai "angka ajaib" mengatakan, mereka merasa bahwa kehidupan pada usia tersebut terasa lebih menyenangkan - mungkin karena mereka memiliki lebih banyak uang untuk bisa menikmatinya.

Sumber : TIME.com

Ber-In-Tips : Kumpulan Berita - Informasi dan Tips
Follow Twitter @BerinTips

Nyepi, Andai Sebulan Sekali

Saat saya tulis artikel ini, saya sedang menikmati gerimis di sebuah lokasi di Denpasar, Bali. Karena tidak boleh menyalakan lampu, saya terpaksa mengetik dengan diterangi cahaya monitor laptop seadanya. Karena tidak boleh keluar rumah, maka saya pun mengerjakannya di dalam kamar saja. Ya, saya sedang menikmati hari penting umat Hindu di Bali, dan juga di Indonesia, hari raya Nyepi.


Ini pertama kali saya berada di Bali saat Nyepi. Dan, mudah-mudahan bukan terakhir kali. Sebenarnya “suasana nyepi” bukan hal baru bagi saya karena di Pesantren selain di bulan Romadlon setidaknya dua kali seminggu kami mengadakan i’tikaf bersama. Semacam weekly retreat sebagai latihan rutin kami untuk madul konsultansi dan mendekatkan diri kepada ilahi.

Dalam i’tikaf itu, untuk beberapa jam semua penghuni pesantren harus menangguhkan seluruh aktivitasnya. Mereka kudu hening berdiam diri di masjid dan coba menyatu dalam semayam orbit tauhid dengan tetirah wirid. Ini latihan “bermesraan” dengan Yang Maha Rahman.

Tapi, tetap saja ada gangguan karena yang melakukannya hanya kami di pesantren. Sementara di luar komplek, aktivitas tetap ramai seperti biasa dan menghadirkan kebisingan luar biasa di telinga.

Nah, dalam Nyepi ini ada yang berbeda ketika i’tikaf dilakukan orang satu pulau. Saya mendapatkan banyak findings dalam i’tikaf saya kali ini, di Bali, saat Nyepi.

Nyepi sangat lekat dengan empat larangan atau pantangan. Tanpa pekerjaan (amati karya), tanpa menyalakan api (amati geni), tanpa melakukan perjalanan keluar rumah (amati lelungaan) dan tanpa hiburan (amati lelanguan). Empat tanpa itu lebih dikenal dengan istilah Catur Berata Penyepian.

Pada hari itu umat Hindu secara khusyu melakukan tapa, berata, yoga, samadhi untuk menyimpulkan serta menilai Trikaya pribadi-pribadi di masa lampau. Mereka juga merencanakan Trikaya Parisudha, tiga pedoman di masa depan. Tiga pedoman tersebut bertindak sesuai kayika (perbuatan), manacika (pikiran), dan wacika (perkataan). Sebuah proses “monev” suci dan perenungan hubungan pribadi-pribadi dengan sang Pencipta.

Meski menarik dikupas lebih dalam, tapi bukan dalam konteks itu saya ingin berbagi hasil perenungan. Dalam pengalaman pertama saya merasakan suasana Nyepi, potret yang saya ceritakan adalah manfaat substantif Nyepi terkait dengan hajat dan kualitas hidup manusia.

Ketika Nyepi semua orang dilarang menyalakan lampu mulai dari pukul 06.00 sampai jam 06.00 hari berikutnya. Di sini Nyepi memberikan contoh bagaimana praktik menghemat energi, setidaknya selama satu hari penuh. Nyaris tidak ada pemakaian apalagi pemborosan energi. Alam pun seolah tahu hal ini dengan memberikan penerangan cahaya ribuan bintang dan pantulan sinar bulan.

Saya belum menghitung rinci, tapi pastilah banyak energi dan dana bisa dihemat dari larangan ini. Ah, andai saja lebih banyak orang dan daerah melaksanakan ini. Berapa ribu kilowat listrik bisa dihemat dari praktik hidup sehat khas swadaya masyarakat.

Di hari Nyepi semua orang dilarang keluar rumah apalagi berkendaraan di jalan. Meski ada pengecualian untuk orang sakit, tapi tetap saja ada manfaat besar di situ. Hitunglah berapa ribu liter bensin, pertamax dan solar bisa disimpan setelah biasanya dihambur-hamburkan ribuan kendaraan di jalan.

Juga saya bisa rasakan betapa nikmatnya udara penuh oksigen dan bebas dari polusi berbahaya gas buang ribuan kendaraan yang biasanya berlalu lalang. Suara bising kendaraan pun lenyap. Ah, andai saja hal ini lebih sering diselenggarakan. Sekali lagi, seandainya saja.

Untuk menghormati Nyepi, juga ada larangan bunyi-bunyian dan pesta. Tidak seperti daerah lain, di Denpasar café dan diskotek begitu menjamur hampir di setiap kelurahan/banjar. Pada hari biasa, café di lokasi padat penduduk itu menyetel musik jedag-jedug semalam suntuk. Kebetulan saya tinggal di dekat café yang tiap malam disuguhi alunan ribut yang “membangunkan” saya untuk tahajjud.

Yang berbeda, kali ini tidak hanya tahajjud saya bisa berlangsung lega. Tapi suara musik dan suasana café yang biasanya riuh remang, saat itu betul-betul menghilang. Angin pun berdenting hening. Satu lagi gangguan yang diatasi perayaan Nyepi, polusi suara.

Di pagi hari saya disambut kicauan burung menyanyikan chorus indah. Perkutut, kutilang, prenjak, sampai kruwok memainkan alat musik tiup dan nadanya bersama-sama. Dari iramanya, kita bisa mendengar mereka begitu menikmati kebebasan berekspresi setelah berbulan-bulan dibungkam kebisingan manusia. Benar-benar riuh suara mereka tapi justru menghadirkan harmoni alam yang syahdu.

Saat malam datang, saya jelang petang diiringi suara kodok menyanyikan tetabuhan berpadu remix musik etnik lengking suara jangkrik. Mereka joged rapak gendang sambil seolah berteriak lantang, “Aku juga berhak atas bumi ini, wahai manusia”. Ya, di saat manusia berantem tentang haknya, di hari Nyepi, ada makhluk Tuhan selain manusia mendapatkan haknya, animal right-nya.

Selain sepi dari purwarupa suara, kebanyakan orang juga tidak menyalakan televisi selama Nyepi. Meski tidak ada larangan khusus untuk itu, tapi “kesadaran” untuk itu cukup tinggi. Hasilnya, ibu-ibu tidak perlu lagi mendengar gosip murahan infotainment yang bisa mengotori hati.

Konstituen tidak harus menerima suguhan busa-busa lidah para politikus yang menghiasi diskusi-diskusi penuh topeng itu. Konsumen tidak perlu miris menonton iklan-iklan hedonis nan bombastis. Anak-anak juga aman dari tayangan kekerasan. Keluarga terbebas dari sinetron mistik yang membodohi logika dan pentas syahwat yang mengumbar aurat. Meski sebentar, Nyepi menawarkan obyektivitas tanpa bias.

Pasar, mall, dan toko-toko semuanya tutup. Hari ini semua bibir yang biasanya berbohong untuk meyakinkan pembeli, berhenti merugikan pembeli. Kantor-kantor birokrasi juga tutup. Hari ini aksi mark up proyek berhenti. Aksi sogok menyogok yang menjengkelkan seperti dalam iklan sebuah rokok itu juga stop. Praktik korupsi hari ini sementara jeda dari jadwal kerja.

Terminal bus, pelabuhan kapal dan bandar udara juga tidak beroperasi. Hari ini tidak ada penumpang ditipu calo dan dirugikan akibat delay jadwal. Tempat rekreasi dan hiburan semuanya libur. Hari ini pantai melakoni gurah sampah.

Sebagai orang yang awam akan ajaran Hindu, saya tidak tahu doa apa yang dipanjatkan oleh dulur-dulur kita yang sedang semedi di pura-pura maupun di rumahnya. Tapi, saya yakin mereka berdoa untuk kebaikan mereka dan bangsa ini. Maka, untuk kebaikan pulalah saya berusaha memanfaatkan betul keheningan Nyepi ini untuk mendekatkan diri kepada Tuhanku Allah Yang Maha Suci.

Hening, sepi dan suci adalah sebuah suasana ideal untuk nguzla dan i’tikaf. Sebagai Muslim saya tidak berhak ikut ritual keagamaan Hindu. Tapi, Nyepi dalam dimensi dan pemaknaan hakiki telah melibatkan saya dan umat agama lain dalam suasana religius yang harmoni.

Tentu ada hal-hal lain di balik yang saya sebutkan tadi. Seperti anak-anak yang membutuhkan penerangan lampu, tapi toh ada pengecualian untuk mereka yang punya bayi boleh menyalakan lampu. Orang sakit yang membutuhkan pelayanan, toh ada pengecualian rumah sakit tetap bisa beroperasi.

Pekerja atau pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari penghasilan harian, toh mereka bisa merencanakan menyisihkan uang untuk sehari itu, jauh hari sebelumnya. Demikian pula perjalanan untuk kepentingan darurat, ada pengecualian. Sehingga jikapun substansi Nyepi dilaksanakan oleh lebih banyak orang, tidak akan mengganggu kondisi-kondisi khusus tadi.

Dari Nyepi kita bisa menemukan begitu banyak dimensi manfaat yang lebih dari sekedar ritual keagamaan. Seperti halnya puasa dan i’tikaf dalam Islam, Nyepi yang saya rasakan dalam tulisan ini adalah sebuah suasana di mana semua orang secara bersama-sama bersepakat mengekang diri dan tidak melakukan hal-hal yang dilarang. Semua demi kebaikan diri, alam dan hubungan dengan Sang Pencipta.

Dalam Islam ada istilah amar ma’ruf atau menyeru pada kebaikan dan nahi munkar atau melarang berbuat kejahatan. Konon amar ma’ruf lebih ringan daripada nahi munkar, karena psikis seseorang ketika disarankan berbuat baik lebih bisa menerima daripada ketika dicegah berbuat salah. Nah, dalam nyepi ini, semuanya berupa nahi/larangan. Sehingga tantangannya besar namun seimbang dengan manfaat yang juga datang.

Ketika energi bisa dihemat, ketika polusi bisa dibabat, ketika kelonggaran maksiat bisa diperketat, ketika korupsi dan manipulasi bisa dicegat, ketika Nyepi memberi banyak manfaat, muncul pertanyaan penuh harap dalam benak saya: mungkinkah “perayaan penuh kesunyian” ini lebih sering kita helat?

Jika saya di pesantren ada kegiatan rutin “nyepi” seminggu dua kali yang kami sebut renungan suci, maka bisalah kita berandai-andai nyepi diadakan sebulan sekali di negeri kita ini. Tidak saja oleh masyarakat Bali tapi di seluruh tanah air kita tercinta.

Dengan niat, cara dan tujuan beragam tergantung keyakinan masing-masing. Asalkan tetap dalam koridor hening, sepi dan penuh aturan mengekang diri. Meski hanya sehari, saya rasa nyepi layak dijalani demi ridlo Ilahi dan harmoni alam yang sejati.

Kalau begitu, bisakah kita usulkan pada diri kita dan para pemimpin negeri untuk mencanangkan gerakan nasional nyepi dalam bingkai kegiatan rutin setiap sebulan sekali”. Mau? Berani?


Ini Dia.. Kisah Tukang Sampah Indonesia di Televisi Inggris

Laporan mengenai kisah tukang sampah Jakarta yang disebut sebagai kota dengan pertumbuhan kota yang cukup pesat di dunia ditayangkan stasiun televisi Inggris BBC2, Minggu malam.

Laporan wartawan BBC London berjudul “Toughest Place to be a binman,” membandingkan tukang sampah di London dan Jakarta menarik perhatian masyarakat Indonesia tidak saja di Inggris tetapi juga di Brussel,dan Amerika Serikat yang bisa menyaksikan tayangan tersebut melalui BBC Iplayer.

Selama satu jam laporan mengenai kisah Imam, tukang sampah di Jakarta yang bekerja mengumpulkan sampah setiap harinya dengan gerobaknya sementara diawal tayangan, tukang sampah dari Inggris Wilbur Ramirez mengunakan truk dan bekerja dengan dua rekannya.

Dalam laporan mendalamnya itu, BBC London membandingkan bagaimana kerja tukang sampah yang dikenal dengan binman di Inggris dengan tukang sampah di Jakarta yang sangat jauh berbeda dilihat dari berbagai segi bahkan kesehatan dan keselamatan.

Bahkan Wilbur Ramirez, ayah dua anak itu pun hidup bersama Imam dan keluarganya di perkampungan miskin ditengah tengah kehidupan kota Jakarta yang kaya dan sangat timpang antara yang kaya dan miskin.


Wilbur Ramirez, selama 10 hari, mengikuti Imam bekerja mengumpulkan sampah di kota yang disebutkan sebagai kota yang padat penduduk dan sampah menjadi masalah besar.
“Kamu bekerja dengan siapa saja,” tanya London binman Wilbur Ramirez kepada Imam yang dijawab ia bekerja sendiri mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah.
Menangis


Melihat kehidupan Iman, ternyata Wilbur seringkali merasa terharu dan bahkan meneteskan air mata, mana mungkin dengan gaji yang tidak seberapa Imam dapat hidup bersama anak dan istrinya meskipun mereka sama-sama bekerja sebagai tukang sampah selama lima tahun .

Zulindatando Berry Natalegawa menulis di laman facebook nya menulis “sediiiiiih banget liat acara di BBC 2 di London hari ini acara seorang bin man London ke Jakarta berbagi pengalaman”.

“Sangat memalukan sekali kota Jakarta ternyata sangat kotor dan masih terbelakang sekali cara kerjanya,” ujar istri Berry Natalegawa, kakak Menlu Marty Natalegawa.

Menurut Linda, demikian Zulindatando Berry Natalegawa, biasa disapa seharusnya para pejabat malu menyaksikan acara yang menjadi perhatian masyarakat di Inggris.

“Apa enggak malu? malah wakil rakyat seenak enaknya ambil uang rakyat apa lagi pemimpin Negara yang tidak peduli sangat memalukan, semoga Allah bukakan mata dan telinga para pemimpin negara ini,” ujar Linda yang bekerja di Kedutaan Besar Brunei Darussalam di London dan merekam program tersebut dan akan membawa ke Jakarta.

Dalam laporannya disebutkan Wilbur pun ikut mengumpulkan sampah dan bahkan menjajal melakukannya seorang diri dari rumah ke rumah.


“Sampah……..,” teriak ayah dua anak yang istrinya tidak merasa malu kalau suaminya menjadi tukang sampah.
Wilbur pun tidak dapat membendung air matanya ketika berkisah bagaimana kehidupan Iman dengan keluarganya yang tidak tersentuh oleh pelayanan kesehatan.
Dari dunia kesehatan dan keselamatan sadar pengelolaan limbah Inggris, Wilbur pun merasa takjub bagaimana sampah yang menumpuk di Bantargerbang dan dikerumuni oleh para pemulung tanpa memperhatikan kesehatan dan keselamatan mereka.

“Nangis aku nontonnya…..bukan nangisin tukang sampah Inggris, tetapi rakyat kita yang kerja mengais-ngais sampah,” ujar Yanti Hitalessy.

Laporan dari BBC itu pun menjadi bahan diskusi di laman facebook yang antara lain disebut oleh Lies Parish meskipun sama berprofesi sebagai tukang sampah atau binmen namun pekerjaan dan kehidupan mereka sungguh jauh berbeda.

Bahkan London binmen pun sampai menangis menyaksikan bagaimana tukang sampah di Jakarta, ujar Lies Parish yang lebih dari 14 tahun menetap di Inggris.

Hamiyah Panama, ibu Amelie yang pernah menetap di Inggris dan kini tinggal di Brussel yang juga menyaksikan tayangan tersebut mengakui bahwa acara benar-benar kontras kehidupan di sana, miris.
Begitupun yang ditulis Tjatri Dwimunali yang tinggal di Bristol menulis tukang sampah di Inggris yang ikut bekerja sebagai tukang sampah di Jakarta pun merasa prihatin akan nasib tukang sampah di Jakarta, dan bahkan sering menangis melihat keadaan tukang sampah di Jakarta.

Diakhir laporan Wilbur yang tidak dapat membayangkan perjalanan kehidupan Imam dengan gaji yang tidak seberapa itu menemukan kehidupan Imam yang mendominasi, dan ketidakberdayaannya untuk mengubah keadaannya.

Pada akhirnya setelah Wilbur berbicara dengan ketua RT yang minta agar Imam mendapat kenaikan gaji pun dapat dikabulkan.

Renungan Siang " Kasih Ibu "

Seorang anak bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar. Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya "Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?"

"Ya, tetapi aku tidak membawa uang," jawab anak itu dengan malu-malu. "Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,"jawab si pemilik kedai.

Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang. "Ada apa Nak?" Tanya si pemilik kedai. "Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.

Pemilik kedai itu berkata "Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.

Anak itu kaget mendengar hal tersebut. "Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih,
tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak peduli.

Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah "Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam."

Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.

Sekali waktu kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering lupa untuk berterima kasih.


Hukum Melakukan Onani Menurut Islam


Tanya:
Assalamualaikum Wr Wb
Pak ustad, saya bekerja sebagai karyawan PELNI. Saya bertugas untuk berkeliling di lautan lepas sampai berminggu-minggu. Bahkan kadang sampai setengah tahun baru bisa pulang ke rumah.

Padahal saya termasuk pengantin baru dan belum puas berbulan madu. Sebagai muslim, saya selalu mengerjakan salat (kadang-kadang menjadi imam salat di kapal).
Ketika kapal sedang berlabuh (satu malam), saya benar-benar menahan diri dari perbuatan-perbuatan maksiat, seperti kamar dan bermain perempuan (melacur). Insya Allah saya masih mampu mempertahankan akidah/iman.
Pada suatu waktu, saya mendapat cuti kerja delapan hari dan saya pulang ke rumah dengan harapan bisa berbulan madu dengan isteri tersayang.
Tapi saat saya sampai di rumah, isteri sedang haid/datang bulan, sehingga saya dan isteri sama-sama takut kepada Allah SWT, kalau melanggar aturan agama. Karena tak bisa menahan hawa nafsu, saya kadang melakukan onani. Pertanyaan saya, bagaimana sebenarnya hukum melakukan onani menurut Islam?
Wassalamualaikum Wr Wb. Terima kasih atas nasihatnya.
Warsito ST, Karyawan
PT Pelni Pusat, Jakarta.

Jawab:
Wa’alaikumsalam Wr Wb
Saudara Warsito ST yang terhormat, penyakit diburu syahwat memang menghendaki penyaluran. Jika tidak disalurkan akan menimbulkan penyakit. Orang pun bisa gila kalau syahwat yang mendesak tidak disalurkan.
Di era globalisasi seperti sekarang, ketika teknologi serba canggih dan modern, banyak kaum lelaki yang terjerumus ke dalam perbuatan maksiat, karena tidak kuat menghadapi dorongan hawa nafsu. Hal ini karena sesungguhnya hawa nafsu itu selalu mengajak kepada perbuatan maksiat.
Sebagai suami Anda diperbolehkan melakukan sesuatu dengan istri, seperti pelukan, ciuman dan sebagainya. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat: 223. Allah SWT berfirman, ”Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.”
Menurut kitab tafsir Ibnu Kasyir, seorang suami boleh mendatangi istrinya menurut kesukaannya. Ia boleh melakukan penyaluran syahwatnya dalam berbagai bentuk keinginannya. Tapi ketika sedang haid dan nifas, seorang istri tidak boleh disetubuhi oleh suaminya. Terkait onani sebagai pengganti hubungan suami istri, ada beberapa ulama fikih yang berbeda pendapat. Ada yang menyatakan haram, makruh dan wajib, dengan alasan yang berbeda beda (baca tulisan DR Sayid Sabiq dalam Fikhussunah). ::Diasuh oleh H Muhammad Amir SH CN::

SUMBER

Kisah Mengharukan di Acara " Korea 's Got Talent "


Bosan dengan Video kekerasan yang dilakukan oleh remaja alias ABG Labil yang beredar di media online dan media massa beberapa saat yang lalu ? , Mungkin video acara Korea 's Got Talent bisa menghibur dan memberi motivasi para remaja dan para ABG untuk selalu melakukan kegiatan Positif dan Berprestasi.

Sinopsis video Sung-Bong Choi di Acara Korea's Got Talent :

Berawal dari acara televisi yang bermaksud mencari bakat - bakat terpendam yang dimiliki oleh warga negara korea, kalau di Indonesia sendiri nama acaranya " Indonesia Mencari Bakat ", ada sesosok anak muda dengan tampang culun dan lugu bernama Sung-Bong Choi.

Sung-Bong Choi adalah seorang anak yatim piatu yang ditinggal oleh orang tuanya sejak ia berumur 5 tahun, karena ada konflik senjata di daerah asalnya. semenjak umur 5 tahun dia hidup sendirian tanpa ada yang menemani, untuk dapat bertahan hidup ia sangat tekun dan tegar, dengan menjual permen karet dan suplemen minuman energy dari satu tempat ke tempat lainnya dan tidur di toilet umum dan stasiun kereta.

suatu malam ia berjualan di depan club malam di suatu tempat di korea, disanalah ia mulai menemukan ketertarikannya terhadap seorang penyanyi Club malam, yang memiliki suara soprano yang sangat indah. Semenjak saat itulah ia termotivasi, suatu saat nanti dia harus bisa menjadi seorang penyanyi terkenal seperti penyanyi di klub malam itu.

Setelah ia berlatih seorang diri, selama bertahun tahun dan jadilah ia seperti di video di bawah ini :


Hikmah :
Walaupun Tanpa support orang tua dan sahabat, anda bisa menjadi seorang yang berprestasi dan berguna bagi orang lain.

Tertawa, Cara Termudah Atasi Masalah


Apapun masalah yang Anda tengah hadapi, mulai bad mood, stres, depresi, juga penyakit yang diderita menahun, dapat diatasi menggunakan cara sederhana, dengan tertawa. Bagi Anda yang sulit tertawa, dengan juga tanpa stimulasi, dapat mulai menikmati berbagai manfaat terapi tertawa. Kunci suksesnya, Anda perlu menyadari pentingnya melakukan sesuatu dan merasa membutuhkan bantuan untuk mencari solusi mengatasi berbagai masalah diri.

"Saya optimis, apapun bisa diatasi dengan tertawa. Semua orang bisa sembuh dari penyakitnya asal mau, dan sadar untuk melakukan sesuatu dan merasa membutuhkan bantuan untuk mengatasi berbagai masalahnya. Tertawa merupakan cara penyembuhan diri paling menyenangkan, tak dipungut biaya, dan mudah. Tertawa melepas hormon-hormon yang dapat melawan kortisol, hormon stres," jelas psikolog dan terapis Dewi Juniarti, Psi dari L'Ayurveda Center for Inner Beauty and Holistic Care Fatmawati Jakarta, kepada Kompas Female melalui hubungan telepon, Selasa (24/1/2012).

Dewi yang juga aktif dalam komunitas Klub Tawa Ceria Indonesia (KTCI) mengatakan, penyembuhan diri pertama kali terjadi ketika Anda bisa mentertawakan diri sendiri. Cara ini membuat pikiran menjadi lebih ringan, merasa spontan, tidak memendam masalah di otak, tahu cara melepaskan berbagai masalah dan tidak bersikap defensif. "Sembilan puluh persen penyakit karena pikiran," ungkap Dewi menegaskan masalah kesehatan berkaitan dengan pikiran.

Mengapa harus tertawa?
Efek stres menahun juga pengaruh lingkungan membuat orang dewasa lupa tertawa. Dewi mengatakan, orang dewasa lupa melindungi diri sendiri dari serangan stres. Padahal ada cara mudah mengatasi stres dan berbagai masalah pikiran yang akhirnya berujung pada penyakit, yakni dengan tertawa.

Anak-anak tertawa 400 kali dalam sehari, sementara orang dewasa barangkali hanya empat kali, inilah yang membuat anak-anak selalu ceria dan bersemangat. Tertawa tak hanya bikin bahagia namun juga awet muda karena menyehatkan. "Dengan satu menit tertawa sama dengan 20 menit berolahraga ringan," lanjutnya.

Saat tertawa tak hanya hormon endhorpin dan melatonin yang keluar untuk menekan hormon kortisol pemicu stres. Getaran yang muncul saat Anda tertawa seakan memijat seluruh organ tubuh. Apalagi jika Anda tertawa dengan lepas, tertawa dengan perut, dampaknya lebih besar terhadap kesehatan fisik, mental, juga sosial.

Manfaat tertawa
Tertawa membuat fisik, mental dan sosial lebih sehat, benarkah? Dewi menyebutkan sejumlah manfaat terapi tertawa ini:
* Meningkatkan kesehatan secara holistik.
* Meningkatkan harapan hidup.
* Meningkatkan sistem imun.
* Mengurangi tingkat stres.
* Melancarkan sirkulasi peredaran darah.
* Mengurangi rasa sakit.
* Menghalau depresi.
* Mengatasi rasa bosan.
* Membuat hidup lebih ringan.
* Lebih termotivasi.
* Mengurangi stres dan cemas, juga rasa takut.
* Meningkatkan mood.
* Meningkatkan kepercayaan diri.

"Bahkan secara medis, terapi tertawa dipergunakan untuk membantu penyembuhan kanker. Saat merawat pasien, rumah sakit juga memasang saluran televisi dengan program humor untuk menstimulasi tawa," jelasnya. Ia menambahkan, tertawa dapat mendorong energi positif untuk mengalahkan berbagai penyakit.

Dewi menjelaskan, tertawa juga memiliki manfaat sosial, "Orang yang suka tertawa lebih ceria dan bahagia, dengan begitu ia akan mudah menjalin hubungan dengan orang lain. Ia lebih mudah menarik perhatian orang lain dan bisa meningkatkan kerjasama. Sebaliknya, kalau bertemu dengan orang yang sering cemberut, sulit bagi orang lain untuk mendekat dengannya."

Karakter pribadi yang ramah, mudah diajak kerjasama, lebih mudah bergaul dimiliki mereka yang gemar tertawa. Tentunya karakter seperti ini berdampak secara sosial. Kepribadian yang positif dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kekuatan dalam kelompok. Siapa pun akan merasa senang dan nyaman berdekatan dengan orang berkepribadian menyenangkan, bukan?

Sementara pengaruh terapi tertawa terhadap mental, di antaranya, Anda akan merasa lebih percaya diri sehingga mudah bagi Anda untuk memunculkan segala potensi diri. "Anda akan merasa lebih terinspirasi melakukan berbagai hal," ujarnya. Tertawa dapat meningkatkan kesadaran, mawas diri, realistis, fokus dan lebih peduli akan lingkungan di sekitarnya. "Duapuluh menit tertawa, dampaknya kuat sekali bagi diri sendiri dan orang lain," tandas Dewi yang juga aktif melakukan kegiatan sosial dwi mingguan, senam tertawa, bersama KTCI di kawasan Monas, Jakarta.