Karir Irfan Bachdim Di Ujung Tanduk
Irfan Bachdim, idola baru pecinta sepak bola tanah air tengah berada dalam dilema. Bagaimana tidak, kariernya bersama tim nasional Indonesia bakal berakhir. Itu disebabkan, klubnya Persema Malang memilih bermain di Liga Primer Indonesia (LPI).
PSSI selaku otoritas tertinggi sepak bola di tanah air sudah mengultimatim kepada seluruh klub Liga Super Indonesia (LSI) maupun Divisi Utama untuk tidak bermain di LPI. Alasannya, LPI merupakan organisasi yang tidak dikenal. Anggota resmi PSSI tidak boleh berhubungan dengan organisasi yang tidak dikenal.
Jika melanggar, anggota itu akan dibekukan dan kehilangan hak suaranya. Semua pemain di klub bersangkutan juga akan mendapat hukuman yang tidak kalah beratnya.
Saat peluncuran resmi Liga Primer Indonesia di Ruang Bali, Hotel Kempinski Grand Indonesia, Rabu (22/12), 19 klub menyatakan komitmennya berlaga di ajang LPI. Dua di antaranya adalah Persebaya dan Persema. Selebihnya adalah Bandung FC, Aceh United, Bali De Vata, Batavia Union, Bogor Raya, Cendrawasih Papua, Jakarta 1928, Kabau Padang, Ksatria XI Solo, Makassar City, Manado United, Medan Bintang, Medan Chiefs, Persibo, Real Mataram, Semarang United, dan Tangerang Wolves.
Ketua Persema Peni Suprapto tidak berkomentar mengenai karier Irfan dan pemain naturalisasi Kim Jeffry Kurniawan. Namun, ia mengatakan Persema tetap akan mengikuti LSI dan LPI. "Saya akan ikuti kedua-duanya dulu karena punya banyak stok pemain," ujar Peni.
"Saya tidak pernah takut terhadap ancaman dan sanksi dari PSSI. Irfan dan Kim sudah terikat kontrak selama satu tahun dengan Persema. Jadi, mereka bermain di kompetisi apapun sesuai yang ditentukan pelatih Timo Scheunemann," lanjutnya.
Sementara itu, Pencetus LPI Arifin Panigoro mengatakan liga yang digulirkannya untuk mengubah iklim persepakbolaan Indonesia menjadi lebih baik. Ia mengaku telah berupaya mengomunikasikan hal ini kepada PSSI. Namun, tidak direspon oleh Nurdin Halid cs. "Kalau ingin berubah ke arah baik tidak gampang. Selama ini semua kegiatan kita laporkan, tapi tanggapan mereka (PSSI) kurang," keluhnya. (MI/**)