ATRIBUT TIMNAS Beli Sekarang, Besok Lebih Mahal!
Inilah trik para pedagang atribut Tim Nasional Indonesia kepada para calon pembeli yang semakin memadati pasar kaget di area Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Sabtu (25/12/2010). Menjelang pertandingan leg kedua final Piala AFF 2010 antara Indonesia vs Malaysia pada 29 Desember mendatang, atribut "merah putih" memang paling dicari.
Lumayanlah. Saya enggak akan kasih kalau ditawar di bawah 50 ribu. Hari gini masih okelah pasang harga tinggi.
-- Hendra
"Beli sekarang, Mbak. Besok harga sudah naik. Hari Senin apalagi, makin mahal. Besoknya lagi, sehari sebelum tanding, lebih mahal lagi," kata Hendra kepada calon pembelinya yang menawar topi berbordir bendera dan bertabalkan "Indonesia".
Hari ini, ratusan pembeli mengunjungi pasar kaget yang dibuka sejak pagi tadi. Hendra mengatakan, ia baru mulai berjualan segala atribut bernuansa merah putih pada hari ini.
"Kemarin-kemarin saya masih lihat dulu, banyak pembeli apa enggak. Begitu Indonesia masuk final, saya langsung stok barang," ujar Hendra, yang sehari-harinya berjualan topi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia pun menyediakan stok topi merah putih hingga 5 kodi atau 100 buah. Sejak buka lapak pagi hingga menjelang sore, topi yang dijualnya seharga Rp 50.000 itu sudah laku 10 buah.
"Lumayanlah. Saya enggak akan kasih kalau ditawar di bawah 50 ribu. Hari gini masih okelah pasang harga tinggi," ujarnya.
Seorang pembeli, Hasan, mengeluhkan masih mahalnya harga atribut Timnas mulai dari kaos, kostum, jaket, syal, hingga topi. Kostum Timnas dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp 50.000 sampai Rp 80.000. Polo shirt berwarna merah berbordir "Indonesia" dijual dengan harga mencapai Rp 90.000.
Jaket lebih mahal lagi. Ukuran dewasa dibandrol Rp 150.000, sedangkan untuk anak-anak Rp 105.000.
Syal pun demikian. Para pedagang tak akan melepasnya di bawah harga Rp 40.000. Meski menilai harganya mahal, Hasan tetap membeli satu stel baju untuk anaknya dan kostum timnas untuk dia sendiri.
"Kalau beli besok-besok, malas. Pasti semakin ramai," kata warga Pondok Bambu ini.
Seorang petugas parkir di stadion GBK memberi saran lain.
"Belinya pas tanggal 29 saja, Pak. Pasti penjualnya banting harga semua. Habis tanggal 29 pasti susah mereka jualnya," kata si tukang parkir.