Pameran pernikahan termasuk event yang menarik banyak pengunjung. Bagaimana dengan pameran perceraian, adakah yang tertarik untuk mendatanginya?
Ternyata, banyak. Berakhirnya suatu perkawinan pasti menimbulkan rasa sakit, kesepian, rasa bersalah, atau rasa tidak aman. Para korban perceraian jelas membutuhkan dukungan atau penghiburan dari orang-orang yang senasib. Dan itu sebabnya pasangan ibu dan anak, Francine Baras dan Nicole Baras Feuer menggelar pameran pernikahan yang pertama di Amerika. Di Amerika, kabarnya separuh dari pernikahan yang terjadi berakhir dengan perceraian.
Maka, pameran ini niatnya membantu orang-orang menemukan solusi dan dukungan yang dibutuhkan untuk melewati masa yang menyakitkan, dan mengawali kehidupan yang baru. Event berjudul "Start Over Smart" ini diadakan selama dua hari di New York akhir pekan ini.
Ide untuk mengadakan expo ini muncul setelah ibu dan anak yang sama-sama bercerai itu merasakan sambutan hangat terhadap pameran perceraian di Paris yang mereka kunjungi. Rupanya, pameran semacam ini sudah populer di kota-kota di Eropa seperti London, Wina, dan Milan.
"Kami sangat menyukai ide tersebut. Perceraian saat ini masih ditutup-tutupi. Kita mungkin sering membicarakannya, tetapi ketika kita sendiri yang menghadapinya, Anda harus menghadapinya seorang diri," ujar Francine pada MSNBC.
Ibu dan anak ini mendatangkan sekitar 100 pakar untuk menjadi pembicara di pameran ini. Kemudian, karena Francine adalah psikolog anak dan terapis keluarga, dan putrinya adalah mediator perceraian, mereka juga berbagi pengalaman di acara tersebut. Ada talkshow mengenai keuangan, perjodohan, dan tip-tip kecantikan.
Seperti ajang pameran pada umumnya, di tempat acara juga terdapat vendor-vendor yang berpartisipasi. Mereka adalah pengacara-pengacara perceraian, pemilik spa, konselor perkawinan, perencana keuangan hingga klinik bedah kosmetik. Tak usah heran, mengapa ada pemilik spa dan klinik bedah plastik di sini. Mereka menyiapkan orang-orang yang ingin mengawali kehidupan yang baru dengan penampilan yang baru.
"Selain menawarkan berbagai informasi yang sangat penting untuk mengungkap masalah perceraian, kami juga memberikan sisi lain, yaitu bagaimana mengaplikasikan make-up lagi, bagaimana merasa seksual, bagaimana memulai kencan lagi," kata Francine.
Meskipun pameran perceraian ini tergolong lengkap, Francine tidak ingin dibilang mendorong orang untuk bercerai. Ia hanya ingin mencoba memberi dukungan dan memotivasi mereka yang tengah menghadapi situasi yang rumit. Terbukti, tak semua vendor yang terlibat berkaitan dengan urusan perceraian. Ada juga vendor yang mengatur rekonsiliasi untuk pasangan-pasangan yang masih dalam proses bercerai.
"Pameran ini sifatnya memberdayakan dan membangkitkan semangat. Orang seharusnya tidak memandang perceraian sebagai sesuatu yang negatif, melainkan suatu transisi yang diperlukan dalam kehidupan seseorang, ketika mimpi tentang bahagia selamanya itu tidak dapat berlangsung selamanya," papar Nicole.
Bagaimana dengan Anda? Jika pameran semacam diadakan di Indonesia, apakah Anda tertarik untuk mengetahuinya?
Sumber: MSNBC