Twitter Lebih Bikin Kecanduan Ketimbang Rokok

Jangan heran bila ada teman yang lebih betah berlama-lama mengutak-atik akun Twitter-nya, sehingga tak memedulikan apapun yang ada di sekitarnya. Termasuk, misalnya, menolak rokok atau minuman yang Anda tawarkan. Soalnya menurut penelitian baru, mengecek apa yang sedang dibicarakan di jejaring sosial atau mengirim tweet ternyata lebih menggoda ketimbang minum minuman beralkohol.





Tim peneliti dari Booth Business School, University of Chicago, yang memelajari hasrat orang sehari-hari, mendapati bahwa tidur dan seks adalah dua hal yang paling diinginkan sepanjang hari. Namun dorongan untuk masuk ke jejaring sosial adalah yang paling sulit ditolak. Yang mengejutkan, dan di luar dugaan, alkohol dan tembakau yang memiliki reputasi adiktif justru tidak begitu diinginkan karena kadarnya masih di bawah jejaring sosial.

"Hasrat untuk media sosial relatif lebih sulit untuk ditolak karena ketersediaannya yang tinggi, dan juga karena rasanya tidak mahal untuk terlibat dalam aktivitas ini," ujar pemimpin studi, Dr Wilhelm Hofmann, mengenai hasil survei yang segera akan diterbitkan di jurnal Psychological Science ini. Hal inilah yang membedakan jejaring sosial dengan rokok dan alkohol, yang butuh uang untuk membelinya. Orang juga perlu sedikit berusaha untuk mendapatkannya.

Menurut penelitian tersebut, semakin keras upaya kita menolak sesuatu, semakin tinggi keinginan kita untuk menerimanya. Selanjutnya, kita jadi lebih mudah menyerah belakangan karena kemauan kita (untuk menolak) juga menurun.

Sumber :Stylelist