BANDUNG, KOMPAS.com - Karakter super hero Hebring ternyata menarik perhatian dua stasiun televisi nasional di Indonesia. Namun, hingga saat ini Hebring belum muncul juga ke layar kaca. Ada apa gerangan?
Musuh Spiderman Namanya Rhino, Sand Man , Octopus
Kalau Musuh Super Hero Indonesia Namanya Tikus Got :P
Main Studios selaku kreator Hebring, masih terpentok masalah dana. Menurut salah seorang pendiri Main Studios, Marlin Sugama, biaya yang diajukan stasiun televisi untuk satu episode Hebring, belum bisa menutupi biaya produksi.
"Stasiun televisi membayar Rp 13 juta untuk satu episode Hebring berdurasi 24 menit. Sementara itu, biaya produksi Hebring untuk 3 menit saja butuh Rp 10 juta," kata Marlin.
Menurutnya, model bisnis seperti ini belum bisa menutupi biaya produksi Hebring. Harga Rp 13 juta ini merupakan harga hak siar. Marlin tidak mau Hebring dibeli hak jualnya oleh stasiun televisi.
Harga yang sama juga berlaku untuk satu episode video animasi dari luar negeri, seperti Naruto. "Namun perlu diingat, Naruto tidak hanya dibeli oleh satu atau dua stasiun televisi. Tapi dibeli oleh banyak stasiun televisi," jelas Marlin.
Hal inilah yang membuat biaya produksi cerita Naruto bisa tertutup. Sementara Hebring, baru dilirik oleh 2 stasiun televisi.
Main Studios yang saat ini bekerjasama dengan Imaginary Friends Studios dan Denis Adiswara, sedang berupaya mencari sponsor untuk menutupi biaya produksi Hebring. Ketika sponsor sudah didapat, mereka akan kembali bernegosisasi dengan stasiun televisi.