Di Balik Penutupan Situs Megaupload.com

Salah satu situs penggungah file terbesar, Megaupload, telah ditutup paksa oleh pihak berwenang Amerika Serikat (AS). Situs yang berbasis di Hongkong itu, menurut aparat AS, telah terbukti melakukan ratusan ribu pelanggaran hak cipta dan pembajakan terhadap film, acara TV, music dan e-book. Ulah Megaupload diperkirakan menimbulkan kerugian sebesar ratusan juta dollar dan sementara Megaupload sendiri juga mendapatkan keuntungan ratusan juta dollar dengan menjual iklan dan langganan premium.


Pendiri Megaupload, Kim Dotcom, yang punya nama asli Kim Schmitz itu ditangkap aparat di Auckland, New Zealand. Aparat menurut saksi mata tiba dengan menggunakan helicopter dan langsung merangsek ke kediaman pria yang juga dikenal dengan nama Dr Evil itu. Menurut juru bicara aparat, dari tempat tersebut berhasil disita 25 mobil mewah. Salah satunya adalah Roll Royce Phantom Drophead Coupe seharga USD 400 ribu dengan plat nomor “GOD”dan beberapa Mercedes dengan plat nomor ‘STONED’, ‘HACKER’ dan ‘GUILTY.’ Selain itu juga masih ada sebuah Maserati, dan Cadillack berwarna pink.

Beberapa karya seni bernilai tinggi dan dua senjata laras panjang, yang salah satunya ditemukan di ruang pribadi Kim, juga disita dari rumah mewah di tengah padang rumput itu. Tidak hanya barang, polisi menyita investasi senilai USD 8 juta di institusi keuangan New Zealand. Penggerebekan sendiri tidak hanya dilakukan di kediaman Kim, tapi juga 10 alamat lain di sekitar Auckland.

Menurut catatan dari pengadilan Virginia dimana Kim dan sejumlah petinggi Megaupload dinyatakan bersalah, disebutkan kalau “pemilik situs tersebut adalah bagian dari konspirasi besar-besaran, sebuah organisasi kriminal dunia yang mana anggotanya melakukan pelanggara hak cipta dan pencucian uang dalam skala besar. “ demikian seperti yang dilansir dari Daily Mail, Sabtu, (21/01/2012).

Kim, ayah dua anak, walaupun merupakan salah satu gembong penjahat terbesar dunia maya, di New Zealand dikenal sebagai orang yang dermawan. Ia menerima kewarganegaraan New Zealand setelah mengeinvestasikan jutaan dollar untuk dana pengembangan pemerintah New Zealand dan juga memberi sumbangan dalam jumlah besar kepada korban bencana Christchurch.

Para petinggi Megaupload yang saat ini sedang menjadi buruan petugas berwenang di bawah Departemen Kehakiman AS berjumlah tujuh orang, termasuk Kim. Berbeda dengan Kim yang warga negara Hongkong dan New Zealand, keenam orang lainnya berasal dari beberapa negara yang berasal dari seluruh dunia. Penutupan Megaupload oleh pemerintah AS mendapat tanggapan keras dari salah satu kelompok Hacker, Anonymous.
by: centroone