Tugas atasan adalah memberi perintah, sedangkan tugas Anda adalah melaksanakannya. Agar hubungan dengan atasan lancar dan berhasil, Anda harus memberikan pelayanan yang memesona, sama seperti Anda mengharapkan pelayanan yang memuaskan dan menyenangkan.
1. Jangan membuat atasan menunggu. Jika atasan memanggil, datanglah sesegera mungkin.
2. Jangan muncul di ruangan atasan tanpa persiapan karena Anda akan tampak bodoh.
3. Tahu apa yang harus diselesaikan dan dipersiapkan, tahu apa yang harus Anda jawab pada saat atasan bertanya.
4. Jangan menyuruh atasan apa yang harus dilakukannya; bila terpaksa, sampaikan pendapat Anda dengan cara yang halus.
5. Jangan membicarakan masalah pribadi kecuali bila atasan menanyakannya.
6. Jangan pernah membuat atasan merasa dia telah membuang waktu berharga Anda. Jangan katakan “Apakah rapatnya sudah selesai? Banyak sekali yang harus saya selesaikan. Saya juga punya kehidupan dsb dsb…”
7. Jawab dengan sabar semua pertanyaan atasan, tidak peduli sebodoh apa pun pertanyaannya dan jangan pernah membuatnya tampak bodoh. Berikan jawaban yang sederhana dan terarah, jangan bertele-tele.
8. Jangan pernah menginterupsi jika atasan sedang memberikan perintah. Jangan pernah mengatakan: “Apakah menurut Anda ini memang ide yang bagus?"
9. Jangan mengulang perintah atasan beberapa kali.
10. Jika atasan selesai memberi perintah, ajukan pertanyaan singkat yang memang perlu Anda ketahui.
11. Beri komentar atas keputusan atasan dengan kata-kata yang singkat dan sopan.
12. Jangan pernah mengatakan kepada atasan bahwa dia tidak akan mampu membayar rencana proyeknya. Pastikan atasan tahu biaya rencana proyek yang diinginkannya dengan memperlihatkan surat penawaran, sehingga atasan mengerti dengan jelas dana yang akan dikeluarkan.
13. Jangan pernah meninggalkan ruangan atasan sebelum Anda yakin dia telah selesai memberikan perintahnya.
14. Bersikap fleksibel. Jika atasan memutuskan untuk mengubah perintahnya, Anda harus mengikutinya dengan senang hati, jangan memberikan komentar yang negatif sebelum mencoba melaksanakannya.
15. Selalu meng-update pekerjaan setidaknya melalui email, sehingga atasan mengikuti perkembangannya.
16. Jangan menyampaikan kabar buruk tanpa memberikan solusi yang sesuai.
17. Sampaikan informasi perusahaan sehalus mungkin kepada atasan, misalnya, “Saya dengar dari Santo di Departemen Akunting bahwa CEO sedang berencana melakukan pengetatan biaya perjalanan,” bukan dengan mengatakan, “Saya tahu apa yang CEO inginkan yaitu tidak seorang pun dapat terbang dengan tiket kelas satu, termasuk Anda.”
18. Terima pujian dengan sopan. Jika atasan mengatakan dia senang dengan hasil kerja Anda, cukup katakan, Terima kasih.
19. Jangan menunggui atasan pada saat Anda memberikan memo atau pekerjaan yang harus ditinjau olehnya.
20. Jangan pernah menyentuh atasan.
21. Tidak peduli betapa pun kasar, pemilih, dan tidak tegasnya atasan, Anda tetap merupakan pelayan yang profesional yang harus bersikap netral, tidak reaktif, dan harus sabar untuk melayani.
Sumber : Tabloid Nova