Selain membawa sejuta manfaat, internet juga membawa banyak hal negatif, seperti pornografi, perjudian, kekerasan, rasialisme, serangan virus yang mencuri atau merusak data, serangan e-mail sampah, penipuan, pelanggaran privasi, hingga pelecehan seksual.
"Semua pihak memiliki andil dalam membantu, menyediakan internet yang aman dan nyaman untuk anak," kata Donny BU, blogger dan aktivis ITC Watch dalam talkshow bertajuk "Protecting Children and Youth In Cyberspace" untuk memperingati hari telekomunikasi dan informasi sedunia di Jakarta.
Donny mengatakan, berdasar hasil riset yang dilansir TopTenReviews, setiap detiknya lebih dari 28.000 pengakses pornografi di internet dengan total pengeluaran lebih dari 3.000 dollar AS. "Jika kita mencari kata kunci 'sex' di Google, akan muncul 662 juta situs, 568.881 video, 157 juta gambar, dan 111.057.569 blog. Jadi, bisa dibayangkan bahaya untuk anak," katanya.
Menurut Donny, ada beberapa tips untuk mencegah hal-hal negatif dari internet terhadap anak. Pertama, dampingi anak di bawah umur selama mengakses internet."Tempatkan komputer di ruang yang mudah diawasi serta beri pembatasan waktu menggunakan internet," ucapnya.
Kedua, ajarkan perilaku internet yang sehat kepada anak. Jelaskan secara gamblang, aturan penggunaan internet di rumah.
Ketiga, orangtua harus ikut masuk ke dalam interaksi anak di dunia maya, misalnya berteman dalam Facebook anak dan selalu mengontrol aktivitas anak dalam Facebook. "Cek siapa saja teman-teman anak. Sebaiknya anak diberi HP yang tidak ada fasilitas internet," ucapnya.
Selain langkah di atas, kata Donny, pencegahan dapat juga dilakukan dengan memasang software pengaman yang akan membatasi anak untuk tidak mengakses situs atau gambar yang tidak layak. "Software bisa download di situs www.k9webprotection.com dan www.kidrocket.org," katanya.