Penggunaan lampu secara berlebihan dapat memboroskan energi. Marilah berhemat dari sekarang, supaya tagihan listrik tidak bengkak.
TAHUKAH Anda, lampu menyumbang 19 persen dari total tagihan listrik rumah. Nah, jika pemakaiannya bisa dihemat tentu tagihan listrik bisa lebih murah.
Bagaimana kiatnya?
Saat ini ada lebih dari 300 merek lampu berlabel hemat energi. Namun, perlu diingat, tidak semua merek benar-benar hemat energi. Untuk itu jeli-jelilah memilih. Perhatikan dayanya. Lampu hemat energi berdaya kecil. Usia pakainya juga panjang, rata-rata sampai 6.000 jam. Untuk jenis lampu TL (neon) gunakan kapasitor.
Budayakan on-off. Segera matikan lampu jika tidak dibutuhkan. Kita menyepelekan hal ini, padahal dengan cara sederhana ini energi listrik yang bisa kita hemat cukup besar. Kebiasaan buruk ini harus dihilangkan.
Segera matikan lampu luar ruang, seperti lampu taman, teras, carport, ataupun gazebo, jika cahaya matahari mulai tampak. Jika perlu, gunakan switch otomatis bersensor cahaya. Penggunaan saklar berpengatur waktu juga dapat dipertimbangkan.
Pada meja kerja pergunakan lampu duduk. Selain cahaya akan lebih fokus, penggunaan lampu untuk menerangi keseluruhan ruang dapat diminimalisasi. Pada lampu biasanya terdapat kaca penyebar atau armatur.
Selebihnya, jangan lupa membersihkan lampu berikut rumahnya secara berkala agar sinar lampu menerangi secara optimal.