Yang Harus Dimiliki Sebelum Berbisnis

Siapapun sebenarnya bisa berbisnis. Namun sebelum mulai merancang business plan dan menjalankan usaha, ada empat hal yang wajib Anda miliki. Suze Orman, pakar keuangan yang juga host The Suze Orman Show, membaginya untuk Anda:


1. Kredit tanpa cela
Ketika mengawali bisnis, keuangan Anda harus dalam kondisi prima. Anda tidak harus memiliki modal usaha dengan nilai yang besar, karena modal usaha pun bisa Anda dapatkan dari bank. Namun ketika bank dalam tahap mensurvei keuangan Anda, pastikan Anda tidak sedang terlibat utang. Misalnya, utang kartu kredit yang masih berjalan. Anda tidak akan mampu menjalankan bisnis yang sukses bila kondisi keuangan Anda masih morat-marit. Sebaliknya, bila Anda belum mampu melunasi utang-utang Anda, artinya Anda belum siap membuka usaha.

2. Pengalaman
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk melakukan perubahan karier, bekerjalah pada seseorang yang sudah melakukan apa yang menjadi impian Anda. Pekerjaan tersebut tidak harus penuh waktu; bisa saja hanya beberapa hari dalam seminggu. Sebab inti dari pekerjaan paruh waktu tersebut hanya untuk memelajari situasi sebelum Anda melakukan lompatan karier. Caranya, buatlah jurnal mengenai apa yang Anda alami sepanjang hari, baik maupun buruknya. Apa yang Anda pelajari dapat menjadi bekal untuk kesuksesan Anda di masa datang.

3. Pengetahuan dasar mengenai operasional
Tidak hanya bagaimana cara menangani produksi, atau mempromosikan produk Anda, tetapi juga berbagai pekerjaan administratif lain. Misalnya, memahami aturan pajak bila Anda seorang wiraswasta. Bila Anda belum mengetahui semua hal tersebut, tak mengapa. Ada banyak kelas-kelas, training, atau workshop, yang ditawarkan untuk pemula di bidang bisnis. Gali informasi sebanyak-banyaknya, termasuk dari rekan-rekan yang lebih dulu sukses menjalankan usaha.

4. Biaya operasional selama 12 bulan
Anda akan membutuhkan waktu sekitar setahun, sampai akhirnya bisnis tersebut mulai dijalankan. Selama mempersiapkan dan menjalankan usaha, Anda harus memiliki dana operasional. Ada banyak variabel di dalam biaya operasional tersebut, di antaranya gaji yang harus dibayar secara teratur. Yang disebut gaji tentu bukan untuk keperluan karyawan, tetapi juga untuk Anda sendiri. Dana khusus untuk operasional ini harus terpisah dari dana darurat pribadi, dan sebaiknya tidak diambil dari dana pensiun atau dana apapun yang akan Anda gunakan untuk masa depan.