Gaya Wim Rijsbergen melatih Indonesia
Profil Wim Rijsbergen: Prinsip Kerja Tanpa Banyak Omong
JAKARTA - TIMNAS Indonesia memenuhi janji untuk memberi kemenangan sekaligus hiburan bagi penggila bola di Tanah Air saat menang atas Turkmenistan dengan skor 4-3 di Gelora Bung Karno (GBK).
Hasil maksimal yang menghasilkan agregat 5-4 tersebut memastikan tim Garuda ini melangkah ke ronde ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Kemenangan ini menjadi bukti tangan dingin Pelatih Wim Rijsbergen. Pasalnya, saat PSSI menunjuk ekspelatih PSM Makassar tersebut menjadi pelatih kepala, banyak pemerhati sepakbola meragukan kapasitas legenda Feyenoord tersebut.
Pengalaman menjadi Asisten Pelatih Timnas Trinidad & Tobago di putaran final Piala Dunia 2006, seolah bukan jaminan. Begitu juga kiprahnya kala membawa Belanda dua kali runner up Piala Dunia 1974 dan 1978.
Kini, dengan prinsip bekerja tanpa banyak omong, Wim dengan dukungan pelatih lokal berkualitas, Rahmad Darmawan, memberi asa tinggi bagi Indonesia untuk berbicara banyak di level internasional.
Masuk ke fase grup Asia, bersama 19 negara lain, menjadi tantangan tersendiri bagi Wim. Kini, dengan pola permainan menawan, seluruh gibol Indonesia pasti setuju, permainan kontra Turkmenistan di leg kedua, memberi harapan tinggi.