Salam Perpisahan "News of the World"


Tabloid bertiras terbesar Inggris, News of the World (NotW) menerbitkan edisi terakhirnya dengan headline sederhana, "THANK YOU & GOODBYE", Minggu (10/7/2011).


Edisi terakhir itu dicetak sekitar 5 juta eksemplar. Edisi terakhir ini juga tidak menerima iklan apapun dan semua keuntungan penjualannya akan disumbangkan untuk amal.

Tabloid yang sudah berumur 168 tahun itu ditutup oleh penerbitnya, News International, akibat skandal penyadapan telepon.

Sampul edisi ke-8.674 itu yang menampilkan berbagai sampul depan yang pernah diterbitkan sepanjang perjalanan tabloid itu.

Di sudut kanan atas edisi itu tertulis "The world's greatest newspaper 1843-2011."

Begitu edisi terakhir itu rampung dicetak, pemimpin redaksi NotW Colin Meyer dan semua wartawannya keluar dari markas News International di London.

"Seperti Anda semua lihat, inilah edisi terbaru dan terakhir News of the World," kata Meyer.

Puluhan kamerawan dan fotografer media-media lain mengabadikan peristiwa emosional itu.

"Inilah edisi ke 8.674 setelah 168 tahun. Saya ingin mengungkapkan penghargaan kepada tim orang-orang hebat yang meskipun melalui hari yang sulit telah menghasilkan koran yang hebat," lanjutnya.

"Ini hari yang menyedihkan, bukan hari yang kami inginkan ataupun pantas kami dapatkan. Inilah penghargaan terakhir kami kepada 7,5 juta pembaca, ini untuk Anda, dan para staf, terima kasih," kata Meyer.

"Dan sekarang dalam tradisi terbaik Fleet Street, kami pergi ke pub." Meyer dan ratusan anak buahnya itu kemudian berjalan bersama-sama menuju bar untuk "merayakan" terbitnya karya terakhir mereka.

Edisi terakhir itu dicetak sekitar 5 juta eksemplar. Edisi terakhir ini juga tidak menerima iklan apapun dan semua keuntungan penjualannya akan disumbangkan untuk amal.

Penutupan News of the World dinyatakan langsung oleh James Murdoch, bos News International, pada Kamis (7/7/2011).

NotW diduga menyadap telepon dan pesan suara (voice mail) ponsel ribuan orang, dari politisi, selebritas, hingga rakyat biasa. Korban penyadapan biasanya terkait sebuah kasus besar.

Meskipun dugaan penyadapan itu muncul sejak 2006, kasus ini menjadi menyadi besar setelah terungkapnya dugaan seorang penyelidik yang bekerja untuk tabloid itu mendengarkan dan menghapus pesan suara seorang remaja 13 tahun yang kemudian ditemukan tewas.

Skandal ini juga menjadi pukulan berat bagi Perdana Menteri Inggris David Cameron yang dikenal dekat dengan beberapa editor tabloid yang diduga terlibat dalam skandal penyadapan itu.

Salah satunya Andy Coulson yang ditunjuknya menjadi direktur komunikasi dalam kabinetnya. Coulson yang menyangkal terlibat mundur Januari lalu ketika skandal itu mulai terbuka.

Penutupan NOTW juga diduga sebagai langkah untuk menyelamatkan upaya Murdoch dengan News Corp-nya untuk menjadi menguasai sepenuhnya BSkyB. Kini News Corp baru memiliki 39 persen saham perusahaan penyiaran itu.