Kini, hampir setengah milenium, pemerintah di seluruh dunia melancarkan perang pada rokok. Dalam bungkus rokok sendiri terdapat peringatan kesehatan, termasuk gambar kanker paru-paru.
Bahkan di Inggris, merokok di dalam ruangan di tempat umum hukumnya ilegal sejak 2007, dan banyak negara Uni Eropa lainnya mengikuti langkah ini. Alasannya, bukan hanya mencegah orang merokok juga kekhawatiran rusaknya kesehatan non-perokok jika terus menghirup asap rokok yang berisi campuran bahan kimia beracun.
Semua hal ini membuat banyak perusahaan tembakau takut kehilangan pendapatan dan akhirnya membawa mereka pada alternatif baru yang digambarkan sebagai ‘rokok aman’. Rokok baru ini akan memuaskan nafsu nikotin tanpa bahaya kanker paru-paru, emfisema atau penyakit jantung.
Meski perusahaan-perusahaan tembakau besar telah bekerja untuk menghasilkan ‘merokok sehat’ selama 50 tahun, rintangan teknis dan ekonomi terlalu tinggi. Namun kini, terobosan ilmiah terbaru mengisyaratkan hal ini bisa segera menjadi kenyataan. Kontroversialnya, salah satu perusahaan tembakau terbesar dunia, British American Tobacco (BAT), sedang berdiskusi dengan regulator medis Inggris untuk lisensi pertama ‘rokok aman’ di dunia.
Produk yang disebut ‘pengantar nikotin’ ini akan terasa dan memberikan ‘sensasi’ yang hampir sama dengan rokok biasa. Menariknya lagi, rokok ini tak memiliki dampak buruk bagi kesehatan orang-orang di sekitarnya. Pengganti rokok pertama yang kredibel disebut ‘rokok elektronik’ dan rokok ini telah dipasarkan empat tahun lalu.
Gagasan penemu rokok ini adalah Lik Hon dari China. Rokok ini berupa plastik silinder bertenaga baterai yang dibuat serupa rokok asli dan mengandung vaporiser kecil yang memberi hembusan nikotin tanpa tar ke paru-paru saat dihisap. Bahkan, ujung rokok ini juga menyala untuk mensimulasikan rokok asli.
Permasalahannya, banyak perokok mengaku tak puas pada ‘rokok elektronik’ ini karena tak memberi nikotin yang cukup untuk memenuhi keinginan perokok. Terlebih lagi, rokok elektronik belum mendapat persetujuan Medicines And Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) Inggris, badan pemerintah yang bertanggung jawab memastikan obat-obatan dan perangkat kesehatan bisa bekerja.
BAT, pembuat Dunhill, Lucky Strike dan Kent telah membeli hak untuk bentuk baru pengganti rokok yang dikembangkan perusahaan medis kecil Inggris, Kind Consumer. Menurut penciptanya Alex Hearn, rokok ‘inhaler nikotin non-elektronik’ ini menyediakan semua isyarat psikologis dan sensasi merokok.
Namun terdapat dua perbedaan penting yang membuatnya menjadi rokok yang benar-benar aman pertama. Pada prinsipnya, dosis nikotin akan lebih tinggi. Dan kedua, BAT sedang berdiskusi dengan MHRA untuk mendapat izin perangkat mereka sebagai pengganti tembakau resmi yang disetujui. “Sama searah dengan Kementerian Strategi Kesehatan,” ujarnya.
Dalam dua tahun, rokok aman ini bisa dijual secara luas dan penggunaannya akan legal dimana-mana. Fakta peluncuran ‘rokok sehat’ ini akan mengecewakan banyak orang di lobi kesehatan. “Hal ini merupakan langkah sinis untuk desain produk yang akan membuat Anda merokok,” ujar direktur penelitian dan kebijakan kelompok antitembakau Action On Smoking And Health (ASH) Martin Dockrell.
Aktivis anti-merokok tradisional pun mencemooh produk ini dengan alasan tak ada cara aman mengkonsumsi nikotin, dan satu-satunya solusi paling aman adalah berhenti merokok. Dockrell mengatakan, “Berhenti merokok adalah hal terbaik yang bisa dilakukan namun ada cara lain mengurangi bahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Semua kerusakan dari merokok berasal dari tar dan semua gas terkait tembakau, bukan nikotin”.
ASH pun mengambil pandangan pragmatis, menerima segala sesuatu yang bisa membantu seseorang menjauhi rokok. Namun kelompok lobi ini tetap mewaspadai produk yang dipasarkan dengan label ‘aman’.
Setidaknya apa yang terjadi saat ini sedikit menghapuskan kesan bahwa sejak dulu perusahaan tembakau dituduh mencoba ‘membunuh’ semua produk ‘merokok aman’ untuk melindungi pendapatan mereka dari penjualan rokok biasa.
Tags: