Keluarga Polisi Dibunuh Gara-gara Mobil

Mobil Suzuki Karimun dengan nomor D 1273 LX berwarna hijau terparkir di halaman Markas Polresta Bandung. Mobil itulah yang menjadi pangkal pembantaian Banjaran yang menewaskan Apo Sumarna (66), Lilis Yeti (60), dan Kesya (4).


Ketiga orang dibunuh karena pelaku menginginkan Karimun yang dimiliki korban.
-- Sony Sanjaya


Pihak kepolisian berhasil membekuk ADB (31) dan JJ, dua pelaku yang ternyata merencanakan dengan matang aksi tersebut. Keduanya ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah mayat tiga orang itu ditemukan di rumahnya di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/7/2011) sore.

"Ketiga orang dibunuh karena pelaku menginginkan Karimun yang dimiliki korban," kata Kepala Polres Bandung Ajun Komisaris Besar Sony Sonjaya, Sabtu (30/7/2011).

Menurut penyidikan sementara, motif pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam. ADB yang akrab dengan korban mengaku sakit hati karena pernah dijanjikan komisi saat membeli Karimun tetapi ternyata tidak kunjung menerimanya.

ADB dan JJ yang sama-sama terlilit utang bertemu dan kemudian merencanakan pembunuhan demi mobil itu. JJ, yang seorang tentara aktif yang bertugas di Koramil di Kabupaten Bandung Barat, bahkan mengajarkan cara menghabisi orang dengan cepat, yakni digorok lehernya.

Usai beraksi, mobil tersebut berhasil dijual di sebuah ruang pamer di Buah Batu, Bandung, dengan harga Rp 76 juta. Setelah dibagi dua dan memberi sebagian untuk perantara, AM, keduanya berpisah.

ADB diamankan di Jatirasa, Bekasi, dan JJ di rumahnya di Cilame, Bandung Barat. Keduanya kemungkinan dijerat dengan Pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana.