Jaringan 3G Sudah Tak Sanggup Layani Trafik Data


Cepat atau lambat, operator telekomunikasi seluler khususnya yang berbasis GSM harus segera mengimplentasikan teknologi 4G semacam LTE (long term evolution). Hal tersebut karena, infrstruktur teknologi 3G yang digunakan saat ini bakal tak lagi sanggup melayani trafik kebutuhan akses data pelanggan.


Pertumbuhan bandwidth baik secara historis maupun proyeksi ke depan rata-rata antara 10-20 persen per tahun. Dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, jaringan 3G yang ada tidak bisa menangani trafik data.
-- Joko Suryana

Hal tersebut diungkapkan Dr Joko Suryana, dosen STEI ITB (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung) saat Telkomsel Media Education 2011 di Shenzhen, China, Jumat (22/7/2011).

Dalam pemaparannya, sebagai pengamat broadband, Joko memperlihatkan bahwa trafik data di jaringan seluler meningkat secara eksponensial dari tahun ke tahun. "Pertumbuhan bandwidth baik secara historis maupun proyeksi ke depan rata-rata antara 10-20 persen per tahun. Dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, jaringan 3G yang ada tidak bisa menangani trafik data," kata Joko.

Intinya, operator butuh alokasi spektrum frekuensi baru untuk memenuhi kebutuhan trafik data yg terus meningkat. Menurutnya, mau tidak mau, operator butuh meningkatkan kapasitas jaringannya.

Mengimplementasikan teknologi 4G yang bisa akses data 100 Mbps merupakan bagian strategi kelangsungan bisnis kalau operator ingin bertahan. Sebab, secara statistik dari waktu ke waktu trafik data naik secara eksponensial, namun tarif data cenderung terus turun. Tuntutan pengguna pun butuh kecepatan akses data yang terus meningkat.