Hati-hati! Helm SNI Palsu Banyak Beredar
Sekarang ini, membeli helm motor kudu teliti, meski sudah ada tanda SNI (Standar Nasional Indonesia). Pasalnya, banyak produk pelindung kepala yang dipasarkan aspal (asli tapi palsu). Indikasinya, dari hasil penjualan yang dialami PT Danapersadaraya Motor Industry (DMI), produsen helm NHK, sepanjang semester I tahun ini tercatat 1,5 juta unit, turun 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
"Penurunan terbanyak terjadi pada helm harga Rp150.000-250.000 per unit sampai 40 persen, sedangkan helm Rp250.000-500.000 juga 20 persen," jelas Johanes Cokrodiharjo, Direktur Pemasaran DMI di Bogor, kemarin (10/7). Sampai akhir tahun, DMI cuma menurunkan target penjualan menjadi 3,5 juta dari tahun lalu tembus 5 juta unit.
Helm Berstandar Internasional.
Johanes menyayangkan aparat pemerintah sedikit lamban menindak pamasaran helm SNI aspal yang ada di jalanan. Padahal, SNI wajib untuk melindungi keselamatan pengendara sepeda motor dari kecelakaan. "Secara total, pasar helm dari anggota AIHI (Asosiasi Industri Helm Indonesia) turun cukup signifikan menjadi 12-13 juta unit per tahun dari 14 juta unit tahun lalu," sebut Johanes, yang juga menjabat Sekjen AIHI
Kompas.com