Gunung Mad, 'Surga' Para Pendaki


MENDAKI gunung merupakan aktivitas yang menyenangkan. Salah satu tempat yang menarik untuk itu adalah Gunung Mad, karena keindahan dan tantangan pendakian ke gunung ini cukup tinggi. Gunung ini terletak di Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah.

Pendakian ke gunung Mad dimulai oleh Mapala Sagarmatha Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu pada Tahun 1999.tim buka jalur pendakian ke Gunung Mad kala itu mengambil rute pendakian yang dimulai dari Desa Pinedapa Kecamatan Poso Pesisir, jalur itulah yang hingga kini kerap digunakan para pendaki. Karenanya diberi nama jalur Sagarmatha.

Apabila kawan-kawan dari luar Sulawesi untuk mencapai lokasi ini tidak terlalu sulit, dari Bandara palu atau pelabuhan pantoloan Palu anda tingal melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus, sekitar 6 jam menuju Desa Pinedapa di Kecamatan Poso pesisir kabupaten Poso.

Rute pendakian gunung berketinggian 2535 mdpl ini termasuk panjang dibanding pendakian ke beberapa gunung lainnya di Sulteng, terlebih lagi bila dibandingkan dengan rute pendakian gunung di pulau Jawa, hal ini dikarenakan titik start pendakian di mulai dari desa pesisir yang ketinggiannya sekitar 10 m dpl. Selain itu posisi Gunung Mad yang di kelilingi oleh bukit dan barisan pegunungan Balingara menambah panjang lintasan dan tingkat kesulitan.

Apalagi pendakian ke gunung ini pasca pembukaan jalur pendakian oleh Mapala Sagarmatha termasuk jarang, hal ini dikarenakan konflik yang melanda wilayah ini, seiring meredanya konflik komunitas di Poso pendakian kegunung ini mulai dilakukan lagi oleh para pendaki gunung. Karenanya pendakian ke gunung ini tidak hanya sekedar hiking saja melainkan sama dengan membuka jalur karena jalur yang ada terkadang sudah ditumbuhi semak dan pepohonan.

Salah satu pesona yang sangat luar biasa di gunung ini adalah Danau Tanamorambu yang terletak di ketinggian 2100 mdpl, ini mengingatkan kita pada Gunung Rinjani dengan danau Segara Anak. Namun di danau ini suasana alamiahnya sangat kental dikarenakan jarang didatangi oleh manusia. Lokasi danau yang tidak jauh dari jalur pendakian membuat lokasi danau ini bagus dijadikan lokasi beristirahat (camp) sebelum maupun sesudah Puncak.

keindahan alam lainnya yakni flora dan faunanya, sering kali pendakian ke gunung ini kita bisa menyaksikan berbagai fauna endemik misalnya Anoa, Tarsius dan Burung Allo yang kerap melintas sepanjang perjalanan. di puncak gunung ini terdapat tringulasi dan dari sini anda bisa menyaksikan keindahan teluk tomini atau lembah napu di kejauhan. Selamat menikmati.