Pantas kalau Jakarta Macet!


Jumlah sepeda motor di seluruh Indonesia saat ini diperkirakan 50 juta unit. Di Jakarta saja, setiap hari (sampai 2010) tercatat lebih dari 8 juta unit kendaraan roda dari total 11 juta kendaraan yang memadati jalan-jalan protokol di Ibu Kota.

Tingginya kepemilikan sepeda motor setali tiga uang dengan angka kecelakaannya. Dari data Kepolisian RI dilaporkan bahwa dari total kasus kecelakaan, 70 persennya dialami oleh pengendara sepeda motor. Bahkan PT Jasa Raharja yang menyantuni korban kecelakaan harus mengeluarkan santunan Rp 1,3 triliun untuk pengendara motor periode Januari-Oktober 2010.

Secara umum, korban kecelekaan lalu lintas jalan masih cukup tinggi di Indonesia. Sepanjang 1992 hingga 2010, tak kurang dari 300.000 jiwa melayang. Belum lagi korban luka berat dan luka ringan yang tak kurang dari setengah juta orang.

Data-data tersebut terangkum dalam buku Hiruk Pikuk Bersepeda Motor yang ditulis oleh Edo Rusiyanto, jurnalis, blogger, dan anggota penggiat safety riding di Indonesia. Selain data kecelakaan, buku setebal 156 halaman ini mengisahkan tentang perjalanan industri roda dua, safety riding, dan banyak lagi.

"Saya menyambut baik hadirnya buku ini (Hiruk Pikuk Bersepeda Motor) merupakan salah satu potret kehidupan pengendara sepeda motor di Tanah Air. Saya harapkan buku ini bisa menjadi salah satu bacaan untuk menularkan kesadaran bersepeda motor yang bersahabat dan santun di jalan untuk terwujudnya perilaku bermotor yang humanis," komentar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dalam rilisnya yang diterima Kompas.com, Minggu (9/1/2011).