Megapolitan Developments Tambah Lahan 130 Hektar
PT Megapolitan Developments akan menambah lahan baru hingga 130 hektar, di wilayah Kuningan, Mega Kuningan, Cinere, Sentul dan Bogor.
Direktur Utama Megapolitan, Melani Lowas, di Jakarta, Kamis mengatakan, setelah penambahan lahan tersebut, perusahaan akan memiliki 470 hektar sampai 500 hektar. Saat ini, lahan yang dimiliki perseroan sekitar 370 hektar. "Kami masih melihat kesempatan yang ada. Kalau memang memungkinkan kami tentu akan lakukan penambahan lahan," ujarnya.
Megapolitan Developments merupakan perusahaan properti dan akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada bulan ini.
Ia menambahkan, rencana penambahan lahan memang menjadi bagian strategi perseroan setiap tahun. Target penambahan lahan setiap tahun berkisar 20-30 persen. Untuk pendanaan, kata dia, penambahan lahan akan berasal dari kas internal. Pasalnya, itu merupakan kebijakan perusahaan dimana kepemilikan aset, harus sepenuhnya dari internal. Sementara dana eksternal hanya digunakan untuk keperluan pengembangan proyek. "Biasanya itu pinjaman bank, dan itu memang untuk pengerjaan proyek-proyek yang kami miliki," ujarnya.
Direktur Megapolitan Laniawati S Matita mengatakan, mengenai hasil penawaran saham perdana, yang telah memasuki hari terakhir penawaran dianggap positif oleh perusahaan. Berdasarkan pooling yang telah dilakukan, kata dia, jumlahnya melebihi kelebihan permintaan (oversubscribed) yang berlangsung pada saat masa penawaran saham awal (book building). Dimana saat book building, terjadi oversubscribed mencapai 3,7 kali atau sekitar Rp800 miliar.
"Untuk penawaran, datanya memang belum final. Tapi, oversubscribed-nya itu diatas book building. Lebih dari 3,7 kali," katanya.
Rencananya pada IPO Megapolitan akan melepas 850 juta saham ke publik, dengan harga Rp250 atau senilai total Rp 212,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan proyek apartemen, lifestyle center dan hypermarket di Puri Cinere, Depok townhouse, commercial area, shopping arcade, apartemen, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur di proyek Cimandala City, Sentul.
Paska IPO, Megapolitan menargetkan pendapatan sebesar Rp363 miliar dan laba bersih Rp42 miliar hingga akhir 2011.