(otomotif) Proyek Mobil Murah Giring Indonesia Masuk Era Motoris


Seandainya, proyek mobil murah dan ramah linkungan (low cost& green car) benar-benar terlaksana, Indonesia bakal masuk ke era motoris. Era terjadinya peralihan dari pengguna motor menuju konsumen mobil. Perubahan kondisi ini didasari kian membaiknya pendapatan perkapita di tanah air.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi menjelaskan, dari penelitian yang dilakukan di Jepang, era motoris terjadi saat pendapatan per kapita penduduk mencapai US$ 3.000. Saat itu, potensi pasar mobil murah dengan patokan harga Rp75-80juta per unit akan sangat besar.

"Sekarang pendapatan per kapita Indonesia berada di level US$2.500-2.600. Kalau perekonomian terus membaik, bukan tidak mungkin US$3.000 akan tercapai dalam dua tahun ke depan," ujar Sudirman di Jakarta, baru-baru ini.

Tahun ini, Pemerintah Indonesia menargetkan akan mengeluarkan peraturan terkait proyek low cost & green car. Direktur Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengatakan, proyek ini akan ditawarkan ke seluruh prinsipal mobil yang ada di Indonesia.

"Kalau tahun ini aturannya dikeluarkan, diharapkan dua hingga tiga tahun ke depan produk akan sudah bisa dipasarkan," ujar Panggah, belum lama ini.

Sudirman melanjutkan, peningkatan perekonomian nasional perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah, khususnya di sektor infrastruktur. Hal ini, menjadi faktor krusial masuknya investasi baru salah satunya di sektor otomotif sebagai salah satu sektor unggulan.

"Kalau semua rencana bisa sejalan dengan keinginan pemerintah terhadap komitemen penguatan infrastruktur, era motoris akan kita masuki dan potensi pasar mobil akan kembali meningkat," jelas Sudirman