Bulan Februari sering dianggap sebagai bulan yang penuh cinta. Mungkin karena di bulan ini terdapat hari kasih sayang alias Valentine. Walau tak semua orang setuju dengan perayaan valentine, tetapi tak ada salahnya mengingat hubungan penuh cinta yang kita miliki. Cinta yang nyata dan membahagiakan.
Cinta bukan hanya membuat hidup lebih bahagia tapi juga menyehatkan dan membuat panjang umur. Faktor lain yang menguatkan perasaan ini antara lain memiliki dukungan dari teman, pekerjaan yang diandalkan, serta keluarga.
"Saya percaya setiap manusia membutuhkan cinta dan hubungan dengan orang di sekitarnya sama pentingnya seperti manusia membutuhkan udara, makanan dan air," kata Dr.Dean Ornish, editor kesehatan dari Huffington Post.
Secara ilmiah bahkan sudah dibuktikan bahwa orang yang kesepian, terasing, dan depresi lebih rentan sakit dan meninggal lebih cepat dibandingkan dengan orang yang memiliki cinta, teman yang bisa diandalkan, dan dukungan orang lain.
Bukan hanya itu, penelitian yang dilakukan tim dari University of Pittsburgh juga menunjukkan wanita yang memiliki kehidupan perkawinan yang membahagiakan lebih kecil risikonya untuk menderita penyakit kardiovaskular dibanding dengan wanita yang menjalani hubungan yang menyebabkan stres.
Sementara itu penelitian dari Universitas Cardiff menunjukkan manfaat dari perkawinan yang penuh cinta. Wanita yang pernikahannya bahagia sebagian besar memiliki kesehatan mental yang baik, sementara pada pria efeknya lebih pada fisik.
Meningkatnya kesehatan fisik para pria menikah itu mungkin disebabkan oleh pengaruh pasangan mereka, baik dalam pola makan atau mengunjungi dokter saat penyakitnya belum berkembang serius.
Ornish juga mengatakan komitmen yang kuat dengan pasangan akan memberikan rasa saling percaya antar keduanya. Hal ini berdampak pada timbulnya rasa aman. Ketika kita merasa aman, kita bisa membuka hati kita seutuhnya pada orang lain, baik secara fisik, emosional, dan spiritual.
"Saat hati kita terbuka penuh kita bisa merasakan manfaat dari keintiman yang menyembuhkan, membahagiakan, memberi kekuatan dan mendatangkan kreativitas," katanya.
Dukungan emosional dari pasangan serta status finansial yang stabil juga disebut para ahli berpengaruh pada usia harapan hidup yang lebih tinggi.
Mereka juga menyatakan orang yang terikat pada satu hubungan yang saling mendukung dan penuh cinta cenderung lebih jarang mengalami kecanduan alkohol atau narkoba. Risiko mengalami depresi juga rendah.
Jadi, jangan remehkan the Power of Love.
Sumber :Huffington Pos